JAKARTA, PAGARALAMPOS.COM - Perang Rusia-Ukraina telah membangunkan banyak negara dari tidurnya akan ancaman perang di masa mendatang; termasuk Jerman dan Perancis. Keduanya saat ini tengah membahas lebih detail proyek Next Generation Tank.
Diharapkan, Main Battle Tank (MBT) tersebut dapat beroperasi paling cepat pada tahun 2040 dan siap menghadapi perang modern di tahun-tahun setelahnya.
Dalam waktu dekat, Menteri Pertahanan Perancis dan Jerman akan bertemu dengan pimpinan Rheinmetall Defence dan KNDS Group – Krauss-Maffei Wegmann (KMW) dan Nexter Defense Systems.
Pembahasan akan lebih mengarah ke spesifikasi dari Next Generation Tank yang juga disebut Main Ground Combat System (MGCS) tersebut.
BACA JUGA:Amankan Pemilu 2024, Polri Siapkan Skema 9 Satgas Pengamanan
Meskipun tak menutup kemungkinan membahas yang lain terutama porsi pembagian kerja masing-masing negara.
Foto : Ranpur MBT.-Jerman-Perancis Kembangkan MBT Next Generation, Kabarnya Menghadapi Perang Dimasa Depan-Indomiliter.com
Maklum, spesifikasi MGCS Franco-German itu bukan hanya sebagai tank masa depan, tetapi juga menggantikan keberadaan MBT andalan masing-masing.
Leopard 2 Jerman dan Leclerc Perancis. MGCS juga wajib visioner dalam menangkal berbagai ancaman di masa depan.
Di awal tahun depan, Perancis dan Jerman diharapkan mulai menandatangani proyek tersebut bersama seluruh kontraktor strategis kedua negara.
BACA JUGA:Alutsista Kostrad Jadi Primadona Pengunjung, Panglima Kunjungi Stand Pameran TNI AD Fair 2023
Menteri Angkatan Bersenjata Perancis, Sébastien Lecornu, di hadapan awak media, mengungkapkan banyak negara tertarik bergabung dengan proyek tersebut.
Seperti Italia, Belanda, dan banyak lainnya. Italia akan jadi negara pertama yang bergabung.
Proyek Next Generation Tank Jerman-Perancis dianggap lebih modern dibanding proyek sejenis yang melibatkan Jerman, Spanyol, dan Italia.
Kendati tak menyebutkan detail spesifikasi Next Generation Tank, Lecornu, mengungkapkan bahwa tank tersebut bukanlah Leopard baru ataupun Leclerc baru.