Suku Polahi Masih Mempertahankan Pernikahan Sedarah, Apa Gak Tega Begituan dengan Ibu Sendiri?

Selasa 26-09-2023,04:38 WIB
Reporter : Jukik
Editor : Jukik

PAGARALAMPOS.COM - Gorontalo, provinsi yang terletak di pesisir utara Sulawesi, adalah rumah bagi beragam suku bangsa yang telah membentuk keragaman budaya yang menawan. 

Suku-suku di Gorontalo memiliki tradisi yang unik, yang telah menjadi bagian tak terpisahkan dari kehidupan sehari-hari mereka.

Dalam artikel ini, kita akan menjelajahi tradisi suku di Gorontalo. 

Dari tarian adat yang memukau hingga upacara keagamaan yang sarat makna, mari kita memasuki dunia yang kaya akan budaya dan tradisi, dan merenung tentang keindahan serta kearifan yang terkandung di dalamnya.

BACA JUGA:Ibu Gak Bisa Nolak Begituan dengan Anak Sendiri, Suku Polahi Masih Menjalankan Tradisi Unik Itu/

Melalui pandangan mendalam ini, kita akan mencoba memahami perspektif dan tantangan yang dihadapi oleh suku ini, dan juga sejauh mana mereka terpengaruh oleh dunia modern yang terus berubah. 

Saat suku Polahi menghadapi dampak pengaruh eksternal, kekuatan mereka dalam mempertahankan esensi tradisional memberikan inspirasi Kehidupan di pedalaman hutan Gorontalo memungkinkan mereka untuk tetap terisolasi dari arus utama perubahan, namun dampak globalisasi dan interaksi dengan komunitas lain mulai memberikan pengaruh. 

Meskipun beberapa perubahan positif telah terjadi dalam hal kesejahteraan dan pendidikan, ada aspek-aspek dari tradisi mereka yang tetap menimbulkan pertanyaan dan perdebatan di kalangan masyarakat luas. 

Keseimbangan antara warisan budaya dan tuntutan perubahan adalah dinamika yang terus dihadapi oleh suku Polahi dalam perjalanan mereka menuju masa depan yang lebih baik.

BACA JUGA:Emang Enak Ibu Sendiri Diajak Begituan? Tradisi Suku Polahi Terus Berlanjut, Kawin Sedarah Masih Dipertahankan

Meskipun pernikahan sedarah dianggap tabu di luar sana, hal ini merupakan hal yang lazim di suku Polahi.

Selain itu, poligami juga diterima di suku ini, dan para pria suku Polahi tidak keberatan untuk menikahi lebih dari satu wanita.

Sistem poligami yang unik ini seringkali berhubungan dengan pernikahan sedarah di suku Polahi, seperti menikahi dua saudara kandung sekaligus dan sebagainya.

Yang lebih mengejutkan, meskipun pernikahan sedarah sering kali dikaitkan dengan kelahiran anak-anak yang cacat, namun di suku Polahi tidak terdapat anak-anak cacat dari pernikahan sedarah tersebut. 

BACA JUGA:Embung Kledung, Keindahan Alam dan Kemewahan Wisata di Jantung Jawa Tengah

Kategori :