Begituan Sama Ibu Sendiri? Inilah Tradisi di Suku Polahi yang Sudah Ada Sejak Zaman Penjajah!

Senin 25-09-2023,23:34 WIB
Reporter : Jukik
Editor : Jukik

PAGARALAMPOS.COM - Keberagaman budaya di seluruh dunia memberikan gambaran tentang kekayaan dan kompleksitas manusia sebagai makhluk sosial. 

Di Indonesia, negara yang kaya akan suku bangsa, tradisi-tradisi suku telah menjadi inti dari identitas etnis dan budaya yang luar biasa. 

Setiap suku memiliki kisahnya sendiri, dengan adat istiadat, bahasa, dan keyakinan yang unik. 

Dalam artikel ini, kita akan menjelajahi berbagai tradisi suku di Indonesia, salah satunya di suku Polahi di Gorontalo.

BACA JUGA:Ibu Gak Bisa Nolak Begituan dengan Anak Sendiri, Suku Polahi Masih Menjalankan Tradisi Unik Itu/

Melalui pandangan mendalam ini, kita akan mencoba memahami perspektif dan tantangan yang dihadapi oleh suku ini, dan juga sejauh mana mereka terpengaruh oleh dunia modern yang terus berubah. 

Saat suku Polahi menghadapi dampak pengaruh eksternal, kekuatan mereka dalam mempertahankan esensi tradisional memberikan inspirasi Kehidupan di pedalaman hutan Gorontalo memungkinkan mereka untuk tetap terisolasi dari arus utama perubahan, namun dampak globalisasi dan interaksi dengan komunitas lain mulai memberikan pengaruh. 

Meskipun beberapa perubahan positif telah terjadi dalam hal kesejahteraan dan pendidikan, ada aspek-aspek dari tradisi mereka yang tetap menimbulkan pertanyaan dan perdebatan di kalangan masyarakat luas. 

Keseimbangan antara warisan budaya dan tuntutan perubahan adalah dinamika yang terus dihadapi oleh suku Polahi dalam perjalanan mereka menuju masa depan yang lebih baik.

BACA JUGA:Emang Enak Ibu Sendiri Diajak Begituan? Tradisi Suku Polahi Terus Berlanjut, Kawin Sedarah Masih Dipertahankan

Meskipun pernikahan sedarah dianggap tabu di luar sana, hal ini merupakan hal yang lazim di suku Polahi.

Selain itu, poligami juga diterima di suku ini, dan para pria suku Polahi tidak keberatan untuk menikahi lebih dari satu wanita.

Sistem poligami yang unik ini seringkali berhubungan dengan pernikahan sedarah di suku Polahi, seperti menikahi dua saudara kandung sekaligus dan sebagainya.

Yang lebih mengejutkan, meskipun pernikahan sedarah sering kali dikaitkan dengan kelahiran anak-anak yang cacat, namun di suku Polahi tidak terdapat anak-anak cacat dari pernikahan sedarah tersebut. 

BACA JUGA:Ribuan Tahun Terkubur, Perumput Beruntung Ini Bongkar Ada Istana Kerajaan Dalam Hutan Jati Lamongan

Kategori :