BACA JUGA:Tribhuwana Tunggadewi dan Gajah Mada, 2 Sosok Berpengaruh Kejayaan Majapahit
Sinopsis: Film ‘13 Assassins’ berlatar tahun 1844 menjelang akhir periode Edo.
Ketika sekelompok tigabelas pembunuh —terdiri dari duabelas samurai dan seorang pemburu—
diam-diam merencanakan untuk membunuh Lord Matsudaira Naritsugu, ‘si penjagal’.
BACA JUGA:Dobrak Kebiasaan Nyeleneh Suku Polahi Gorontalo yang Biasa Lakukan Perkawinan Sedarah
Pemimpin klan Akashi, untuk menggagalkan pengangkatannya ke Dewan Keshogunan yang kuat.
Pada masa menjelang akhir periode Edo di Jepang, seorang pejabat dari wilayah Akashi;
Tosho Mamiya (Uchino) melakukan aksi bunuh diri di depan gerbang Roju bernama Lord Doi (Hira).
BACA JUGA:Kisah Kuno Peninggalan Zaman Dahulu, Inilah Pintu Gerbang Majapahit Yang Melegenda Hingga Sekarang!
Seraya melakukan aksinya, Mamiya sempat menuduh penguasa wilayah Akashi;
Naritsugu Matsudaira (Inagaki) melakukan tindak kejahatan seperti pembunuhan dan pemerkosaan.
Adapun Matsudaira sendiri; yang berstatus sebagai adik kandung Shogun bernama Ieyoshi, akan bergelar Roju pada tahun berikutnya.
BACA JUGA:5 Tradisi Paling Menguntungkan Di Indonesia, Ada yang Unik dan Ada yang Aneh?
Klan Shogun yang mendengar peristiwa itu merasa terusik dengan kasus itu.
Dan yakin bahwa pemimpin Akashi itu merupakan ancaman serius bagi stabilitas dan kedamaian negeri.
Lord Doi kemudian memutuskan untuk melakukan aksi pembunuhan terhadap Matsudaira.