PAGARALAMPOS.COM - Perang yang berkepanjangan telah memaksa Rusia untuk melakukan modifikasi yang tak terbayangkan pada arsenal ranpur berusia tua. Seperti yang terbaru modifikasi dilakukan pada ranpur APC roda rantai MT-LB dari era soviet.
Setelah sebelumnya ‘dikawinkan’ dengan jenis senjata MLRS A-22 Ogon dan kanon lawas 2M3 25 mm twin, kini lebih nyeleneh lagi, MT-LB terlihat dipasangkan roket anti kapal selam RBU-6000.
Baca juga: Setelah Kanon Lawas 2M3 25mm Twin, Ranpur MT-LB Rusia Kini Dipasangi Naval MLRS A-22 Ogon
Postingan yang berbedar di media sosial telah memperlihatkan ranpur MT-LB dalam kondisi digendong truk trailer, yang mana pada bagian atas MT-LB terlihat dipasangkan peluncur roket anti kapal selam RBU-6000.
BACA JUGA:Soliditas TNI Polri Kapolri Hadiri Rangkaian HUT TNI ke-78
Yang notabene biasa terpasang pada kapal kombatan rancangan Soviet/Rusia, termasuk RBU-6000 menjadi senjata andalan pada korvet Parchim class TNI AL.
Foto : Pelumcuran roket.-Rusia Pasang Roket Anti Kapal Selam RBU-6000 Di Ranpur MT-LB-Indomiliter.com
Bagaimana kinerja RBU-6000 dalam penggunaan di darat masih mengundang spekulasi, pasalnya penggunaan RBU-6000 di kapal perang umumnya diarahkan dengan Burya fire control system.
Kuat dugaan bahwa bila digunakan di darat, RBU-6000 akan diarahkan atau dikendalikan secara manual.
Di darat, RBU-6000 pada dasarnya berfungsi sebagai mortir berukuran sangat besar yang mampu menembakkan salvo. Hal ini bukannya tidak berguna.
BACA JUGA:Simple dan Mumer, Tablet Xioami Tawarkan Varian Spesifikasi Tinggi
Tentara Inggris dan Australia menggunakan roket hedgehog dalam peran darat selama Perang Dunia Kedua. Doktrin Rusia saat ini mengizinkan penggunaan RBU-6000 yang dipasang di kapal dalam peran pengeboman ke sasaran di pantai.
RBU (Reaktivno-Bombovaja Ustanovka )-6000 bukan hanya dipasang pada platform kapal perang permukaan. Di negara asalnya, RBU-6000 ternyata pernah juga pernah digunakan sebagai sistem senjata pertahanan pantai atau pangkalan.
Dari aspek fire power, daya hancur RBU-6000 cukup besar, lantaran jenis peluncur ini memiliki 12 laras roket yang dapat melakukan tembakan secara single maupun salvo.
Sistem peluncur pun hebatnya dapat melakukan sistem reload amunisi secara cepat dan otomatis.