PAGARALAMPOS.COM - Tribhuwana Tunggadewi adalah penguasa ketiga Kerajaan Majapahit yang memerintah antara 1328-1350 M.
Setelah menjadi ratu, ia mendapatkan gelar Sri Tribhuwanottunggadewi Maharajasa Jayawisnuwardhani.
Pada masa pemerintahannya, Kerajaan Majapahit belum sepenuhnya tentram karena terjadi beberapa pemberontakan. Pemberontakan tersebut akhirnya dapat ditumpas dengan bantuan Gajah Mada.
Kisah cinta dan perjuangan yang epik selalu memiliki daya tarik yang tak terbantahkan dalam sejarah.
BACA JUGA:WOW, Suku Polahi Gorontalo Ini Lakukan Pernikahan Sedarah, Termasuk Oleh Ibu Kandung!
Salah satu cerita paling mengesankan dalam sejarah Indonesia adalah kisah Tribhuwana Tunggadewi dan Gajah Mada.
Keduanya bukan hanya sosok yang berpengaruh dalam perjalanan sejarah, tetapi juga pasangan yang menginspirasi dengan ikatan cinta mereka yang kuat.
Dalam artikel ini, kita akan menjelajahi cerita penuh warna dari Tribhuwana Tunggadewi dan Gajah Mada, menyingkap sejarah perjalanan mereka yang menarik dan memahami bagaimana kisah cinta mereka memengaruhi perjuangan mereka dalam membangun sebuah kerajaan yang besar.
Diawal masa kepemimpinannya bersama sang suami, terjadi pemberontakkan besar yang dilakukan Sadeng dan Keta.
BACA JUGA:Diluar Nalar, Kebiasaan Suku Indonesia Ini Saat Malam Pertama Bikin Melongo!
Namun dengan kegagahan Pendekar sakti Patih Gajah Mada, berhasil melumpuhkan pasukan pemberontak tersebut.
Atas jasanya Gajah Mada mendapatkan gelar kehormatan Mahapatih Gajah Mada yang merupakan gelar tertinggi kedua setelah raja.
Pada saat penobatan itu lah Gajah Mada mengeluarkan sumpah yang terkenal dengan sebutan Sumpah Palapa dihadapan sang Ratu Tribhuwana Tunggadewi
Dari Sumpah Palapa Mahapatih Gajah Mada ini berikrar akan menyatukan wilayah-wilayah Nusantara di bawah naungan Kemaharajaan Majapahit yang agung.
BACA JUGA:Pernikahan suku Indonesia Aneh, masa Malam Pertama Lakukan Ini Dulu?