PAGARALAMPOS.COM - Bangsa Indonesia merupakan negara yang dikenal dengan beragam suku, adat dan budaya.
Tidak hanya itu saja, mulai dari letak geografis, suku dan tradisi lainnya yang menjadi kekhasan tersendiri dibandingkan dengan negara-negara lain.
Bahkan, setiap suku yang ada di Indonesia memiliki ciri khasnya masing-masing. Karena setiap suku memiliki tradisi yang tetap dijalankan hingga hari ini, karena berasal dari ajaran nenek moyang yang tidak boleh ditinggalkan.
Masyarakat Suku Polahi tinggal di daerah pedalaman hutan Sulawesi tepatnya di pedalaman hutan Boliyohuto Paguyaman dan Sulawa di Gorontalo Sulawesi.
BACA JUGA:WOW, Suku Polahi Gorontalo Ini Lakukan Pernikahan Sedarah, Termasuk Oleh Ibu Kandung!
Saat suku Polahi menghadapi dampak pengaruh eksternal, kekuatan mereka dalam mempertahankan esensi tradisional memberikan inspirasi Kehidupan di pedalaman hutan Gorontalo memungkinkan mereka untuk tetap terisolasi dari arus utama perubahan, namun dampak globalisasi dan interaksi dengan komunitas lain mulai memberikan pengaruh.
Meskipun beberapa perubahan positif telah terjadi dalam hal kesejahteraan dan pendidikan, ada aspek-aspek dari tradisi mereka yang tetap menimbulkan pertanyaan dan perdebatan di kalangan masyarakat luas.
Keseimbangan antara warisan budaya dan tuntutan perubahan adalah dinamika yang terus dihadapi oleh suku Polahi dalam perjalanan mereka menuju masa depan yang lebih baik.
Meskipun pernikahan sedarah dianggap tabu di luar sana, hal ini merupakan hal yang lazim di suku Polahi.
BACA JUGA:Diluar Nalar, Kebiasaan Suku Indonesia Ini Saat Malam Pertama Bikin Melongo!
Selain itu, poligami juga diterima di suku ini, dan para pria suku Polahi tidak keberatan untuk menikahi lebih dari satu wanita.
Sistem poligami yang unik ini seringkali berhubungan dengan pernikahan sedarah di suku Polahi, seperti menikahi dua saudara kandung sekaligus dan sebagainya.
Yang lebih mengejutkan, meskipun pernikahan sedarah sering kali dikaitkan dengan kelahiran anak-anak yang cacat, namun di suku Polahi tidak terdapat anak-anak cacat dari pernikahan sedarah tersebut.
Anak-anak yang lahir dari pernikahan sedarah di suku Polahi justru normal dan sehat. Fenomena ini menjadi misteri yang belum terpecahkan di suku Polahi.
Meskipun suku Polahi telah mengalami pengaruh dari luar dan kehidupan mereka lebih sedikit modern, tradisi pernikahan sedarah masih sering ditemui.