Haji Imaginer? Ritual Naik Haji di Puncak Gunung Bawakareang, Simak Fakta Selengkapnya

Jumat 22-09-2023,22:01 WIB
Reporter : Devi
Editor : Devi

Terletak di Kecamatan Tinggimoncong, Kabupaten Gowa, gunung ini juga dikenal sebagai titik terdingin di Sulawesi Selatan. 

Meskipun telah tidak aktif sebagai gunung api, kawahnya masih terlihat, menambah daya tarik alaminya.

Menurut Profesor Asri Jaya, seorang ahli geologi dari Universitas Hasanuddin, Gunung Bawakaraeng terbentuk dari batuan vulkanik, yaitu batuan beku yang terbentuk dari pendinginan magma ketika sudah berbentuk lava atau fragmen beku di permukaan bumi. Pembentukan gunung ini terjadi sekitar 2 juta tahun yang lalu.

BACA JUGA:Diluar Nalar, Kebiasaan Suku Indonesia Ini Saat Malam Pertama Bikin Melongo!

Arti Nama Gunung Bawakaraeng

Nama "Bawakaraeng" sendiri memiliki makna yang dalam. Secara harfiah, nama ini berarti "Mulut Tuhan" atau "Mulut Raja." 

Kata "Raja" di sini merujuk pada penguasa manusia, sesuai dengan kepercayaan orang Makassar kuno yang berbentuk dinamisme, yakni keberadaan Batara sebagai penentu alur kehidupan manusia. 

Kata "bawa" mengacu pada "mulut" atau "tempat di mana kata akan keluar," sedangkan "Karaeng" diartikan sebagai Tuhan, Dewa, Raja, Yang Mulia, atau Yang Agung.

BACA JUGA:Netizen Dibikin Parno, Lantaran Tradisi Perkawinan Suku Ini Ritual Malam Pertamanya Harus Beginian

Sehingga, Bawakaraeng diartikan sebagai salah satu sumber kehidupan yang diberikan oleh sang Batara kepada manusia.

Nama ini mungkin dipilih karena tanah di sekitar Gunung Bawakaraeng sangat subur, cocok untuk bercocok tanam sepanjang tahun, baik saat musim penghujan maupun musim kemarau.

Jalur Pendakian Gunung Bawakaraeng

Bagi para pendaki yang ingin menaklukkan Gunung Bawakaraeng, terdapat beberapa jalur pendakian yang dapat dipilih.

BACA JUGA:Gila, Ibu Kandung Atau Saudara Boleh Dikawini, Inilah Sebab Suku Mekakukan Perkawinan Sedarah

Berdasarkan peta Jalur Pendakian Badan Informasi Geospasial Republik Indonesia, pendakian jalur Gunung Bawakaraeng dapat dimulai dari kaki gunung di Desa Lembanna, Kecamatan Tinggimoncong, Kabupaten Gowa. 

Jalur ini sangat disarankan bagi para pendaki dan merupakan jalur paling populer.

Kategori :