Dapat Perintah dari Walisongo Untuk Melaksanakan Haji? Begini Kisah Syekh Yusuf Saat di Gunung Bawakaraeng

Sabtu 23-09-2023,10:37 WIB
Reporter : Jukik
Editor : Jukik

PAGARALAMPOS.COM - Gunung, dalam segala kemegahannya, adalah salah satu gejala alam yang paling mengesankan dan memukau di muka bumi.

Mereka menghadirkan pemandangan yang tak tertandingi dan memiliki peran penting dalam ekologi dan budaya manusia di seluruh dunia.

Namun, apa sebenarnya yang dimaksud dengan 'gunung'? 

Dalam artikel ini, kita akan merenung tentang makna, karakteristik, dan peran penting gunung dalam kehidupan kita. 

BACA JUGA:Gimana Rasanya Begituan dengan Ibu Sendiri? Mengungkap Tradisi Suku Polahi yang Masih Berlanjut!

Gunung Bawakaraeng di Kabupaten Gowa, Sulawesi Selatan, selalu menjadi tujuan penganut ritual mistik menjelang perayaan Idul Adha. 

Ritual ini dikenal sebagai 'Haji Bawakaraeng,' sebuah praktik yang diwariskan dari generasi ke generasi di masyarakat lokal. 

Meskipun ritual ini tidak memiliki akar dalam ajaran Islam, setiap tahunnya, ribuan orang berkumpul untuk melakukan perjalanan menuju puncak Gunung Bawakaraeng yang menjulang tinggi hingga 2883 meter di atas permukaan laut.

Tradisi ini telah menjadi bagian tak terpisahkan dari budaya masyarakat Sulawesi Selatan, dan bukanlah sesuatu yang baru.

BACA JUGA:Naik Haji di Puncak Gunung? Mengungkap Tradisi Unik di Gunung Bawakaraeng Sulawesi Selatan!

Para penganut ritual datang dari berbagai daerah kabupaten di Sulawesi Selatan, membawa sesajian seperti beras ketan, telur, ayam, dan kambing untuk ritual keselamatan. 

Akan tetapi, asal-usul ritual ini memiliki beberapa riwayat yang berbeda. 

Salah satunya adalah keyakinan bahwa Gunung Bawakaraeng adalah tempat di mana Syekh Yusuf Tuanta Salamaka, pemuka agama terkemuka dari Gowa-Tallo, pernah berjumpa dengan Walisongo. 

Hal ini berkaitan dengan perintah haji yang disalahpahami sebagai pelaksanaan ibadah haji yang cukup di Bawakaraeng saja.

 

Kategori :