PAGARALAMPOS.COM – Pada 1906 fisik Bram Stoker mulai melemah hingga sakit-sakitan.
Kemudian, pada 20 April 1912, Bram dinyatakan meninggal dunia.
Penyebab kematian Bram kemungkinan besar disebabkan karena stroke yang dideritanya.
Karier: Stoker tertarik pada teater melalui seorang temannya, Dr Maunsell.
Dia menjadi kritikus teater untuk Dublin Evening Mail, yang dimiliki oleh penulis cerita Gotik Joseph Sheridan Le Fanu.
Pada tahun 1876, Stoker mulai menulis sebuah buku non-fiksi berjudul 'The Duties of Clerks of Petty Sessions in Ireland', diterbitkan tahun 1879.
BACA JUGA:Imbas Dari Masa Penjajahan, Inilah Suku Polahi yang Terpaksa Lakukan Pernikahan Sedarah!
Stoker juga memiliki minat terhadap seni dan merupakan pendiri Dublin Sketching Club pada tahun 1874.
Pada tahun 1887, Stoker menikahi Florence Balcombe, putri dari Letnan kolonel James Balcombe dari 1 Marino Crescent.
Mereka kemudian pindah ke London dan Stoker selanjutnya menjadi manajer bisnis di Lyceum Theatre, London milik aktor Sir Henry Irving.
BACA JUGA:Pernikahan Suku Polahi yang Sering Jadi Perbincangan, Emang Ada Apa?
Di saat-saat inilah Stoker mulai menulis novel-novelnya, dimulai dengan 'The Snake's Pass' pada tahun 1890 dan 'Dracula' pada tahun 1897.
Berikut karya-karya Bram. Novel: The Primrose Path (1875), The Snake's Pass (1890).
The Watter's Mou' (1895), The Shoulder of Shasta (1895), Dracula (1897), Miss Betty (1898).