Mereka tinggal di pondok-pondok di satu pekarangan yang terdiri dari beberapa keluarga kecil dari pihak kerabat istri.
Kepercayaan dan Pakaian
Sebagian besar masyarakat Suku Anak Dalam masih menganut kepercayaan animisme, meskipun ada beberapa keluarga yang menganut agama Islam.
Mereka mengenakan pakaian yang sangat sederhana, dengan para pria mengenakan cawat, sementara kaum wanita mengenakan bawahan yang sederhana.
Kain untuk menutup dada hanya dikenakan oleh kaum wanita saat berinteraksi dengan masyarakat dari luar suku.
Suku Anak Dalam terus menjadi salah satu komunitas yang menarik perhatian dengan cara hidup mereka yang unik, mempertahankan tradisi dan kepercayaan leluhur, sambil berusaha untuk berintegrasi dalam dunia modern yang terus berubah.
Keberadaan mereka sebagai penjaga hutan rimba adalah warisan berharga yang harus dijaga dan dihormati sebagai bagian dari keberagaman budaya Indonesia.***