Sebuah Karya untuk Kemanusiaan yang Memiliki Kekuatan Reflektif dan Introspektif (01)

Selasa 19-09-2023,00:23 WIB
Reporter : BV
Editor : BV

BACA JUGA:Gajah Mada, Mitra Setia Ratu Tribhuwana dalam Memerintah

Juga membahas tentang kesalahan serta pelanggaran yang dilakukan manusia terhadap alam.

‘Yume’ [Dreams] yang disutradarai oleh Akira Kurosawa ini diproduksi pada tahun 1990. 

Ya, Akira Kurosawa sebelumnya memang telah terkenal sebagai sinematografi fantastis. 

BACA JUGA:Bikin Heboh, Ternyata Ada Loh Suku yang Lakukan Pernikahan Sedarah!

Dan pada film ‘Yume’ [Dreams] dia berhasil meramu sebuah film minim dialog. 

Dengan kekayaan simbol-simbol khas kultur Era Edo dan ciri khas maskulinitas yang kental dari Bushi. 

Film yang berdurasi 2 jam ini terbagi menjadi delapan babak. 

BACA JUGA:Kisah Pernikahan Sedarah Suku di Indonesia, Kawini Ibu Atau Saudara Kandung

‘Yume’ [Dreams] secara garis besar mengisahkan tentang percampuran mimpi dan kenyataan. 

Kisah dalam film ini diangkat dari persepsi personal dari Akira Kurosawa. 

Melalui film ‘Yume’ [Dreams], Kurosawa mewujudkan mimpinya menjadi sebuah karya film yang menakjubkan.

BACA JUGA:Sejarah Pilu Indonesia, Dimanakah Jasad 7 Pahlawan Ini?

Film ‘Yume’ [Dreams] memiliki bentuk antologi ini menggunakan struktur episodik.

Menghadirkan delapan mimpi Kurosawa yang diperjelas dengan intertitle pada setiap fragmennya. 

Fragmen pertama berjudul ‘Sunshine Through the Rain’ (Matahari Bersinar di sela-sela Hujan). 

Kategori :