Komisaris Efim Moiseevich Fomin, yang mengaku komisaris, ia adalah seorang komunis dan Yahudi.
BACA JUGA:Penemuan Tanpa Disengaja Istana Dalam Hutan Jati Lamongan Ternyata Kerajaan Raja Airlangga
Ia akhirnya dieksekusi pasukan NAZI di depan pintu gerbang Holmsky. Tahun 1957, dia diberi penghargaan order Lenin.
Mayor Pyotr Mikhailovich Gavrilov ditangkap pasukan NAZI pada hari ke-32 pertempuran.
Setelah NAZI kalah, Gavrilov menderita di bawah represi Stalin, dan dikeluarkan dari partai komunis.
BACA JUGA:Indonesia Sangat Kaya, Hingga Miliki Suku yang Lakukan Pernikahan Sedarah!
Tetapi, tahun 1957 ia juga mendapat penghargaan dan mendapat gelar pahlawan Soviet.
Andrey Mitrofanovich Kizhevatov, yang gugur dalam pertempuran terakhir, juga mendapat penghargaan dan gelar pahlawan Soviet tahun 1957.
Sebagai film tentang kisah kepahlawanan, Alexander Kott boleh dikatakan telah berhasil.
BACA JUGA:Mengulik Fakta Menarik Yongtai, Kota Benteng Serupa Penyu Peninggalan Dinasti Ming
Hampir semua alur film ini menceritakan soal kepahlawanan pasukan Soviet yang tak kenal menyerah.
Dalam sebuah pertempuran, misalnya, diperlihatkan bagaimana NKVD (agen intelijen Soviet) bertempur.
Mereka bersama dengan pasukan Soviet menggunakan bayonet, sekop, kapak dan bahkan kursi.
BACA JUGA:Suku Indonesia Penyumbang Tradisi Pernikahan Aneh dan Unik di Dunia, Masa Kudu Kayak Gini MPnya?
Di film ini juga tergambar bagaimana kekejaman NAZI-Jerman.
Pasukan NAZI menembaki setiap orang yang ditemukan, termasuk warga sipil dan petugas kesehatan.