BACA JUGA:3 Ton Emas Digali, Hasil Menyerbu Gunung Padang Oleh Para Peneliti, Cek Faktanya!
Saat itu, Sashka masih seorang anak kecil dan menjadi peniup terompet di benteng Brest.
Kisah ini kemudian diangkat ke layar lebar oleh sutradara Alexander Kott dan diproduksi oleh Asosiasi Radio-Televisi Rusia dan Belarus.
Kisah kepahlawanan ini mulai terkenal setelah ditulis oleh wartawan Moskow, Sergei Smirnov.
BACA JUGA:Penemuan Tanpa Disengaja Istana Dalam Hutan Jati Lamongan Ternyata Kerajaan Raja Airlangga
Menceritakan tentang pertahanan Benteng Brest pada bulan Juni 1941 dari serangan pasukan Wehrmacht.
Terjadi pada tahap pembukaan Operasi Barbarossa, Nazi Invasi Jerman ke Uni Soviet pada Perang Dunia II.
Peristiwa tersebut dinarasikan dari sudut pandang Sasha Akimov yang berusia 15 tahun.
BACA JUGA:Indonesia Sangat Kaya, Hingga Miliki Suku yang Lakukan Pernikahan Sedarah!
Berpusat pada tiga zona perlawanan yang bertahan melawan pengepungan Jerman yang berkepanjangan.
Pasukan pertahanan dipimpin oleh komandan resimen Mayor Pyotr Gavrilov (Resimen Senapan ke-44 Tentara Merah).
Dengan Komisaris Resimen Yefim Fomin (Resimen Senapan ke-84 Tentara Merah).
BACA JUGA:Mengulik Fakta Menarik Yongtai, Kota Benteng Serupa Penyu Peninggalan Dinasti Ming
Sementara yang mengepalai Pos Perbatasan ke-9 adalah Letnan Andrey Mitrofanovich Kizhevatov.
Para pembuat film mengklaim bahwa plot tersebut sedekat mungkin dengan fakta sejarah.
Dan bahwa Museum Benteng Brest mengawasi plot tersebut secara menyeluruh.