BACA JUGA:Bikin Merinding! Benarkah 4 Wisata ini Tempat Terangker di Bondowoso, Simak Faktanya Disini!
Ramai karena keluarga tersebut mempunyai anggota keluarga yang banyak pada zamannya.
Tidak ada yang membuat senang Tuan dan Nyonya Bennet selain kebersamaan mereka.
Hanya satu yang selalu dicemaskan oleh Nyonya Bennet, yaitu soal masa depan anak-anaknya yang semuanya adalah wanita.
BACA JUGA:Penuh Misteri! Inilah Kisah Kelam di Balik Keindahan Pemandian Alam Tasnan yang Jarang Diketahui
Ternyata zaman tersebut sangat lumrah jika wanita remaja harus sudah mulai memperkenalkan diri dalam sebuah kelas sosial untuk mencari jodoh.
Sayangnya, kondisi keluarga Bennet terbilang tak begitu mengagumkan.
Meskipun tidak bisa dibilang miskin, namun juga tidak terlalu kaya.
BACA JUGA:Emang Boleh Gituan Sama Saudara Sendiri? Inilah Tradisi Aneh Yang ada di Suku Polahi
Jadi, Nyonya Bennet mati-matian mencarikan jodoh terbaik di sebuah pesta dansa.
Dan kalau bisa juga kaya raya agar derajat keluarganya terangkat.
Cerita menjadi menarik manakala anak kedua dari anak Nyonya dan Tuan Bennet yang bernama Elizabeth turut serta ke pesta.
Pada dasarnya Lizzy, panggilan Elizabeth, merupakan ‘anak pemberontak’ alias rebel.
Jadi saat ibunya ‘bekerja keras’ menjodohkan kakaknya, Jane, dengan bujangan kaya raya bernama Charles Bingley, Lizzy hanya tertawa sinis.
Tapi Jane yang pada dasarnya sangat cantik, feminim dan lembut, langsung memikat hati Charles.