Tradisi yang Hanya Ada di Papua? Mengungkap Adat Suku Dani yang Mengawetkan Jasad Panglima Perang

Kamis 14-09-2023,08:35 WIB
Reporter : Almi
Editor : Almi

Namun, perlu dicatat bahwa suku Dani tidak memperlihatkan mumi perempuan, mereka meyakini bahwa hal tersebut akan membawa malapetaka.

Mumi-mumi ini adalah jasad para kepala suku dan panglima perang yang menjadi teladan bagi anggota suku selama hidup mereka. 

Mereka bahkan telah memberikan pesan kepada suku Dani untuk mengawetkan jasa mereka setelah mereka meninggal dunia.

Namun, jika Anda ingin melihat mumi-mumi ini, harus siap-siap membayar. Mumi-mumi ini baru akan dikeluarkan dari rumah tradisional suku Dani setelah ada kesepakatan harga. 

BACA JUGA:Indonesia, Pernikahan Suku Ini Sangat Unik, Masa Iya Malam-Nya Harus Begini...

Bahkan, jika Anda ingin mengambil foto, Anda harus menyiapkan tambahan biaya yang konon bisa mencapai jutaan rupiah. 

Negosiasi dengan komunitas penjaga mumi menjadi hal yang penting agar kedua belah pihak mencapai kesepakatan yang memuaskan. 

Bagi anggota suku Dani, mumi-mumi ini juga merupakan salah satu sumber penghasilan yang berharga.

Tidak dapat dipungkiri bahwa keberadaan mumi-mumi suku Dani ini memikat minat banyak wisatawan. 

BACA JUGA:Bikin Bingung Tapi Enak! Tradisi Suku Polahi Aneh Tapi Nyata, Masa Iya Berhubungan Dengan Saudara Sendiri?

Bagi mereka yang tertarik pada sejarah, budaya, dan tradisi unik, liburan yang melibatkan kunjungan ke Wamena, Papua, untuk melihat mumi-mumi ini akan memberikan pengalaman yang tak terlupakan.

Saat ini, terdapat beberapa mumi yang dapat disaksikan di Papua, di antaranya:

1. Mumi Werupak Elosak

Werupak Elosak dikenal sebagai seorang kepala suku bijaksana dan ramah saat masih hidup. Ia sangat dicintai oleh rakyatnya, sehingga jasadnya tidak dibakar melainkan diawetkan sebagai mumi.

Mumi ini berusia sekitar 250 tahun dan berlokasi di Desa Aikima, Wamena.

BACA JUGA:Tak Sengaja Ditemukan Warga Mencari Rumput, Inilah Istana Kuno Raja Airlangga yang Berusia 1019 M

Kategori :