Mumifikasi Suku Dani, Tradisi Pengawetan Jasad Panglima Perang yang Hanya Ada di Papua? Simak!

Kamis 14-09-2023,07:32 WIB
Reporter : Almi
Editor : Almi

Namun, perlu dicatat bahwa suku Dani tidak memperlihatkan mumi perempuan, mereka meyakini bahwa hal tersebut akan membawa malapetaka.

Mumi-mumi ini adalah jasad para kepala suku dan panglima perang yang menjadi teladan bagi anggota suku selama hidup mereka. 

Mereka bahkan telah memberikan pesan kepada suku Dani untuk mengawetkan jasa mereka setelah mereka meninggal dunia.

Namun, jika Anda ingin melihat mumi-mumi ini, harus siap-siap membayar. Mumi-mumi ini baru akan dikeluarkan dari rumah tradisional suku Dani setelah ada kesepakatan harga. 

BACA JUGA:Perhatikan 6 Hal ini Sebelum Beli, Apakah yang Lebih Baik, iBox atau Internasional?

Bahkan, jika Anda ingin mengambil foto, Anda harus menyiapkan tambahan biaya yang konon bisa mencapai jutaan rupiah. 

Negosiasi dengan komunitas penjaga mumi menjadi hal yang penting agar kedua belah pihak mencapai kesepakatan yang memuaskan. 

Bagi anggota suku Dani, mumi-mumi ini juga merupakan salah satu sumber penghasilan yang berharga.

Tidak dapat dipungkiri bahwa keberadaan mumi-mumi suku Dani ini memikat minat banyak wisatawan. 

BACA JUGA:Belum Banyak yang Tahu Indonesia Punya Mumi Milik Suku Dani Papua, Begini Penampakkannya

Bagi mereka yang tertarik pada sejarah, budaya, dan tradisi unik, liburan yang melibatkan kunjungan ke Wamena, Papua, untuk melihat mumi-mumi ini akan memberikan pengalaman yang tak terlupakan.

Saat ini, terdapat beberapa mumi yang dapat disaksikan di Papua, di antaranya:

1. Mumi Werupak Elosak

Werupak Elosak dikenal sebagai seorang kepala suku bijaksana dan ramah saat masih hidup. Ia sangat dicintai oleh rakyatnya, sehingga jasadnya tidak dibakar melainkan diawetkan sebagai mumi.

Mumi ini berusia sekitar 250 tahun dan berlokasi di Desa Aikima, Wamena.

BACA JUGA:Bentuk Penghormatan? Inilah Tradisi Mumifikasi Suku Dani yang Mengawetkan Jasad Panglima Perang

Kategori :