PAGARALAMPOS.COM - Tak Masuk Diakal Sehat! Ini 10 Kelompok Separatis di Indonesia, GAM Lewat? Indonesia, negara kepulauan dengan beragam budaya dan suku, telah berjuang keras selama 78 tahun untuk mempertahankan kemerdekaannya. Namun, dalam perjalanan sejarahnya, muncul berbagai kelompok separatis yang ingin memisahkan diri dari Indonesia. Meskipun semangat persatuan di dalam Negeri Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) sangat dijunjung tinggi dengan moto "NKRI Harga Mati," kenyataannya terdapat beberapa kelompok yang ingin merusak persatuan bangsa Indonesia. Berikut adalah sepuluh kelompok tersebut :
BACA JUGA:Peneliti, Ungkap Harta Karun Berupa Logam Mulia Itu Ada di 'Perut' Situs Gunung Padang? 1. Negara Islam Indonesia (NII) Dibentuk pada tahun 1949, NII menghendaki Indonesia yang baru merdeka menjadi negara dengan syariat Islam daripada ideologi Pancasila. Meskipun beranggotakan individu dari berbagai daerah, termasuk Jawa Barat, Sulawesi Selatan, Kalimantan Selatan, dan Aceh, kelompok ini telah berhasil dibubarkan pada tahun 1962 oleh aparat TNI. 2. Republik Maluku Selatan (RMS)
BACA JUGA:Belum Banyak yang Tahu Indonesia Punya Mumi Milik Suku Dani Papua, Begini Penampakkannya Berdiri pada tahun 1950, RMS bermaksud memisahkan Maluku dari Indonesia untuk membentuk negara sendiri. Meskipun berhasil dibubarkan pada tahun 1963 oleh militer Indonesia, beberapa tindakan dan upaya separatis masih terlihat hingga saat ini. 3. Organisasi Papua Merdeka (OPM) Kelompok ini dibentuk pada tahun 1963 oleh sekelompok orang Papua yang ingin memisahkan Provinsi Papua dan Papua Barat dari Indonesia.
BACA JUGA:Bikin Melong0, Suku Indonesia Ini Masih Terapkan Hubungan Sedarah Sejak Zaman Belanda! Mereka menuntut negara sendiri dengan pemimpin dan bendera khas mereka. Meski berulang kali melakukan tindakan pengibaran bendera bintang kejora dan kegiatan meresahkan, pemerintah Indonesia terus berupaya membubarkan kelompok ini. 4. Gerakan Aceh Merdeka (GAM) Lahir pada tahun 1976, GAM bertujuan memisahkan Provinsi Aceh dari Indonesia.
BACA JUGA:MENGGEMPARKAN, Salahsatu Suku Indonesia Ini Mengharuskan Untuk Lakukan Pernikahan Sedarah, Ini Faktanya! Setelah beberapa tahun beroperasi dengan kekerasan, kelompok ini berhasil mencapai kesepakatan damai pada tahun 2005 melalui nota kesepakatan yang disaksikan oleh negara ASEAN dan beberapa negara Uni Eropa. 5. Riau Merdeka Muncul pada tahun 1999 sebagai protes terhadap masalah pembagian hasil minyak, kelompok ini ingin memisahkan Riau dari Indonesia. Namun, kelompok ini tidak lagi terdengar seiring dengan kemajuan industri minyak di Riau.
BACA JUGA:Fakta Unik Suku Kuno di Indonesia yang Miliki Tradisi Aneh Saat Pernikahan Hingga Nanjar! 6. Sulawesi Merdeka Bermula dari aksi mahasiswa di Kota Makassar pada tahun 1999, gerakan ini ingin memisahkan Sulawesi dari Indonesia. Namun, usaha ini menghilang seiring berjalannya waktu
7. Gerakan Bali Merdeka (GBM) GBM muncul sebagai respons terhadap peristiwa di Lampung dan keinginan akan otonomi khusus di Bali. Pada tahun 2006, tokoh-tokoh gerakan ini mengancam akan keluar dari NKRI, namun kelompok ini akhirnya menghilang. 8. Gerakan Minahasa Merdeka
BACA JUGA:Inilah Suku Polahi, Miliki Tradisi Nikah Sedarah Sejak Zaman Perang Belanda! Muncul pada tahun 2006 sebagai bentuk kekecewaan beberapa orang di Minahasa, Sulawesi Utara, terhadap pemerintah pasca kasus di Kalimantan Tengah. Namun, kelompok ini tidak berpengaruh karena tingginya nasionalisme dan cinta terhadap Indonesia di daerah tersebut. 9. Jamaah Ansharut Tauhid (JAT) Kelompok separatis ini didirikan pada tahun 2008 dan mendukung berdirinya negara Islam Irak dan Suriah.
BACA JUGA:Inilah Suku Polahi, Miliki Tradisi Nikah Sedarah Sejak Zaman Perang Belanda! JAT terlibat dalam insiden Bali 2002 dan terus dibasmi oleh aparat keamanan Indonesia. 10. Borneo Merdeka Muncul pada tahun 2016, kelompok ini ingin memisahkan Kalimantan dari Indonesia sebagai protes atas kondisi sosial ekonomi. Namun, usaha mereka terus dihadapi oleh aparat keamanan.
BACA JUGA:Inilah Suku Polahi, Miliki Tradisi Nikah Sedarah Sejak Zaman Perang Belanda! Kendati beberapa kelompok ini telah berhasil dibubarkan, ancaman terhadap persatuan NKRI tetap menjadi tantangan. Pemerintah Indonesia terus berupaya menjaga persatuan dengan berbagai langkah, termasuk pembangunan yang gencar dan perundingan damai. Semangat "NKRI Harga Mati" menjadi landasan yang kuat dalam menjaga keutuhan bangsa Indonesia dalam bingkai ideologi Pancasila.*