BACA JUGA:Kisah Menarik Gunung Slamet yang Tak Banyak Orang Tahu!
Pulau Pari dianggap sebagai wilayah yang aman dan nyaman sehingga masyarakat Tangerang tidak berat meninggalkan kehidupan lama mereka dan menetap di pulau tersebut.
Di masa penjajahan Jepang, masyarakat Pulau Pari dipaksa menjadi nelayan tanpa bayaran dan menyerahkan hasil tangkapan ikan mereka kepada pemerintah Jepang.
Untungnya, masa pendudukan Jepang di Indonesia tidak lama sehingga masyarakat Pulau Pari terselamatkan.Sekarang, sebagian masyarakat Pulau Pari masih bermata pencaharian sebagai nelayan dan petani rumput laut.
BACA JUGA:Bikin Mata Melotot! Inilah Pesona Para Wanita di Suku Indonesia yang Curi Perhatian
Pemerintah Jakarta melalui Lembaga Pengetahuan Indonesia atau LIPI memberikan bantuan kepada masyarakat untuk melakukan cocok taman rumput laut dan pertenakan ikan.
Selain menjadi penghasil ikan dan rumput laut, Pulau Pari juga semakin dikembangkan sebagai tempat wisata yang populer dengan memanfaatkan keindahan alam dan kearifan lokal.
Cagar alam dan kebudayaan lokal tetap dijaga kelestariannya agar bisa diwariskan ke anak cucu serta dapat mengundang wisatawan datang berkunjung.*