“Namun, saya tidak menganggap Pecco sebagai salah satu talenta hebat yang muncul dan berkata oh, itu saja.”
“Saya tidak melihatnya sebagai Rossi atau Márquez, yang bekerja keras dan sukses di tim terbaik,” tambahnya.
Bagnaia sendiri baru saja menyelesaikan FP1 MotoGP Catalunya 2023 dengan menempati posisi ke-4.
Meski tak sebanding dengan Rossi atau Marquez, Criville tetap menyukai cara Bagnaia memenangkan balapan.
Pada turnamen yang biasa disebut Ducati Cup musim ini, Bagnaia tetap menjadi sosok sentral dan nomor satu.
“Ini seperti Piala Ducati, tentu ada turnamen lain tapi ini yang pertama,” jelas Criville.
“Para pebalap Ducati melakukannya dengan baik tapi saya pikir ada pebalap nomor satu dan itu adalah Pecco Bagnaia.
“Sedangkan untuk Ducati, mereka mengacaukannya, merawatnya dengan baik, setiap bagian dan evolusi apa pun tidak terlihat.”
“Karena ada hal-hal yang tidak Anda lihat, menurut saya itu untuk Pecco Bagnaia.”
BACA JUGA:Ga Gini Juga Bambang, Masa Malam Pertama Suku Ini Harus Lakukan Ini Nyeleneh Ini Dulu?
“Saya menyukai Pecco, kepribadiannya, cara dia menang,” tambahnya. *