Saat kunjungan di Makassar, sebuah mobil di belakang mobil presiden meledak. Dalam baku tembak yang terjadi, Soekarno selamat.
Penembakan saat Sholat Idul Adha, Mei 1962:
Saat Sholat Idul Adha, seorang pria melepaskan tembakan ke arah Soekarno, tetapi peluru meleset.
BACA JUGA:Masyaallah, Temuan Benda Purba Bikin Takjub Sekaligus Gegerkan Dunia, Apa Saja? Cek
Tembakan Mortir, 1960:
Sebuah peluru mortir ditembakkan ke arah rombongan Soekarno di lapangan terbang Mandai. Peluru tersebut meleset.
Granat Cimanggis, Desember 1964:
Seorang pria melemparkan granat ke arah rombongan Soekarno, namun lemparannya gagal mengenai mobil presiden.
Meskipun Soekarno selalu berhasil selamat dari upaya pembunuhan ini.
Serangkaian percobaan ini menggambarkan sejauh mana ancaman dan konflik politik yang terjadi selama masa pemerintahannya.
Keberuntungan dan kewaspadaan pengawal-pengawalnya memainkan peran penting dalam menjaga keselamatan Presiden Soekarno. Sebagai tokoh sentral dalam sejarah Indonesia, menghadapi ancaman serius terhadap hidupnya selama masa kepemimpinannya.
Meskipun ada banyak upaya pembunuhan yang mencoba mengakhiri nyawanya, Soekarno selalu berhasil selamat, baik karena keberuntungan maupun kewaspadaan pengawal-pengawalnya. Percobaan-pembunuhan ini mencerminkan ketegangan politik dan konflik yang melanda masa pemerintahannya.
Upaya-upaya ini datang dari dalam negeri sendiri dan dari luar negeri, menunjukkan kompleksitas dinamika politik saat itu.
Selain itu, peran penting dari pengawal-pengawal Soekarno dalam melindungi keselamatannya tidak dapat diabaikan.