Mantap Kali, Tradisi Tanjar Ini Hanya Ada di Suku Polahi! Ternyata Bisa Berhubungan Dengan Saudara Sendiri

Minggu 03-09-2023,04:34 WIB
Reporter : Jukik
Editor : Jukik

PAGARALAMPOS.COM - Menikahi saudara kandung adalah praktik yang jarang dijumpai dalam masyarakat modern, namun, di antara suku Polahi.

Tradisi ini memiliki akar yang mendalam dan nilai-nilai budaya yang khusus. 

Dalam artikel ini, kita akan menjelajahi fenomena yang jarang terjadi ini di kalangan suku Polahi, mengungkap latar belakang historisnya, alasan di balik praktik ini, serta dampaknya terhadap masyarakat dan struktur keluarga. 

Menikahi saudara kandung di suku Polahi adalah contoh menarik dari bagaimana budaya dan tradisi bisa membentuk norma-norma pernikahan yang unik di berbagai komunitas di seluruh dunia.

BACA JUGA:Malam Pertama Berasa Aneh dan Tak Lazim dengan Tradisi Suku di Indonesia ini, Kok Bisa?

Melalui pandangan mendalam ini, kita akan mencoba memahami perspektif dan tantangan yang dihadapi oleh suku ini, dan juga sejauh mana mereka terpengaruh oleh dunia modern yang terus berubah. 

Saat suku Polahi menghadapi dampak pengaruh eksternal, kekuatan mereka dalam mempertahankan esensi tradisional memberikan inspirasi Kehidupan di pedalaman hutan Gorontalo memungkinkan mereka untuk tetap terisolasi dari arus utama perubahan, namun dampak globalisasi dan interaksi dengan komunitas lain mulai memberikan pengaruh. 

Meskipun beberapa perubahan positif telah terjadi dalam hal kesejahteraan dan pendidikan, ada aspek-aspek dari tradisi mereka yang tetap menimbulkan pertanyaan dan perdebatan di kalangan masyarakat luas. 

Keseimbangan antara warisan budaya dan tuntutan perubahan adalah dinamika yang terus dihadapi oleh suku Polahi dalam perjalanan mereka menuju masa depan yang lebih baik.

BACA JUGA:Indonesia, Pernikahan Suku Ini Sangat Unik, Masa Iya Malam-Nya Harus Begini...

Meskipun pernikahan sedarah dianggap tabu di luar sana, hal ini merupakan hal yang lazim di suku Polahi.

Selain itu, poligami juga diterima di suku ini, dan para pria suku Polahi tidak keberatan untuk menikahi lebih dari satu wanita.

Sistem poligami yang unik ini seringkali berhubungan dengan pernikahan sedarah di suku Polahi, seperti menikahi dua saudara kandung sekaligus dan sebagainya.

Yang lebih mengejutkan, meskipun pernikahan sedarah sering kali dikaitkan dengan kelahiran anak-anak yang cacat, namun di suku Polahi tidak terdapat anak-anak cacat dari pernikahan sedarah tersebut. 

BACA JUGA:Logam Mulia di Gunung Padang Adalah Bukti Kekayaan Peninggalan Kerajaan Terdahulu? Ini Kata Peneliti

Kategori :