Asal usul Raja Airlangga sendiri tak kalah menarik. Ia adalah putra mahkota dari Kerajaan Bedahulu, Bali.
Orang tuanya, Mahendradatta dan Udayana, merupakan sosok-sosok yang berpengaruh dari Kerajaan Bedahulu.
Garis keturunan yang kompleks ini menambah kekayaan sejarah di balik kejayaan Kerajaan Kahuripan.
Sumber sejarah juga mengungkapkan bahwa beberapa prasasti peninggalan Kerajaan Kahuripan ditemukan di berbagai wilayah di Jawa Timur.
BACA JUGA:Ternyata Pencari Rumput Yang Temukan Istana Dalam Hutan Jati Lamongan, Ini Dia Cerita Lengkapnya!
Tempat-tempat seperti Jombang, Sidoarjo, Pasuruan, dan Mojokerto menjadi lokasi penemuan prasasti-prasasti ini.
Namun, yang paling mengesankan adalah Lamongan di mana penemuan bongkahan bangunan besar terjadi.
Situs Pataan, seperti yang dikenal saat ini, adalah harta berharga yang membuka pintu wawasan tentang kebesaran dan arsitektur zaman dahulu.
Situs Pataan terletak di Dusun Montor, Desa Pataan, Sambeng, Kabupaten Lamongan, Jawa Timur.
BACA JUGA:5 Tradisi Malam Pertama ini Ternyata Ada di Indonesia, Bikin gak Bisa Ngomong Lagi
Situs ini mencakup bangunan candi yang anggun, bangunan yang diyakini sebagai stupa, serta jejak-jejak pemeliharaan gapura dan pagar keliling.
Semua ini menciptakan pemandangan yang mengesankan, yang memungkinkan kita membayangkan betapa megahnya istana kerajaan tersebut pada masa lalu.
Penemuan ini memberi kita bocoran tentang kehidupan di Kerajaan Kahuripan. Bangunan megah yang diungkapkan oleh bongkahan-bongkahan ini menggambarkan tentang kehidupan kerajaan yang berlimpah dan budaya yang kaya.
Namun, sekaligus juga menimbulkan lebih banyak pertanyaan. Bagaimana bangunan ini diatur? Bagaimana mereka mengelola kekayaan dan kekuasaan? Semua pertanyaan ini menambah misteri dari masa lampau yang kini mulai terkuak.
Penemuan ini menjadi jendela menuju masa lalu yang tersembunyi. Melalui penelitian lebih lanjut, kita dapat menggali lebih dalam tentang kerajaan yang pernah berkuasa dengan gagahnya di wilayah ini.
Seiring penelitian berlanjut, harapan kita dapat membangun narasi yang lebih lengkap tentang Kerajaan Kahuripan dan melihat lebih jauh ke dalam cerita-cerita yang telah hilang dalam alur waktu.***