Usai jeda, mereka banyak melakukan kesalahan yang tidak perlu. Apalagi Bagas yang banyak tembakannya meleset ke gawang atau masuk ke gawang.
Sedangkan Fikri kerap melakukan servis atau directing agar mudah dibaca lawan.
Mereka kalah dengan skor menjadi 14-18.
Mendapatkan momentum untuk memperkecil ketertinggalan menjadi 18-19, Bagas/Fikri kembali melakukan kesalahan fatal.
Fikri kembali melempar bola dengan penuh tanggung jawab dan langsung direbut oleh Liang. Dia kembali melakukan kesalahan dengan melakukan gol bunuh diri dan gagal mencetak gol pembuka, 18-21.
Pada game kedua, Bagas/Fikri memulai dengan lebih baik.
Mereka tahu bagaimana mengendalikan permainan hingga menang 8-5.
Namun keunggulan itu nyaris sirna ketika kesalahan tak beralasan kembali membanjiri pukulan mereka.
Syukurlah, di penghujung jeda, juara All England Open 2022 itu kembali fokus dan tak unggul 11-9. Selepas jeda, dominasi Bagas/Fikri semakin tak terbendung.
Pengendara cepat dengan banyak variasi crossover menjadi senjata andalan mereka hingga meraih kemenangan dengan skor 17-11.
BACA JUGA:Logam Mulia 3 Ton Hingga Artefak Kuno Ada Disini! Situs Gunung Padang Jadi List Wajib Para Peneliti
Sempat kehilangan fokus dan terpojok, mereka mampu kembali fokus dan terus bermain agresif hingga memenangkan game kedua dengan skor 21-15 sambil dipaksa bermain rubber.
Pada gim ketiga, Fikri/Bagas kembali bangkit setelah sempat tertinggal 3-7.
Sayangnya, peluang tersebut tidak dimanfaatkan. Setelah unggul 6-7 dan 8-9, mereka tak pernah bermain imbang dengan Liang/Wang hingga interval diperkecil menjadi 8-11.
Hampir berakhir dengan skor 11-13, Fikri/Bagas masih belum bisa menyamakan kedudukan hingga game ke-3 berakhir untuk keunggulan wakil Tiongkok dengan skor 21-14.