BACA JUGA:Bikin Heboh Lagi! Penelitian Gunung Padang Temukan Logam Mulia Dan Benda Ini Saat Meneliti
Pemerintahannya memperluas pengaruh Majapahit hingga ke pelosok Nusantara.
Keberanian dan kecakapannya dalam memimpin menjadikan Majapahit semakin berkembang pesat di bawah kepemimpinannya.
Gajah Mada juga menjadi sosok penting dalam masa pemerintahan Ratu Tribhuwana Tunggadewi.
Membantu menjaga stabilitas negara dan menyelesaikan pemberontakan yang terjadi.
Namun, pada tahun 1350 Masehi, Tribhuwana Tunggadewi memutuskan untuk melepaskan tahtanya.
BACA JUGA:Ada di Indonesia! Ritual Ini Cukup Aneh untuk Pasangan Suami Istri, No 1 Gak Masuk Akal
Keputusan ini diambil setelah sang ibunda, Gayatri, meninggal dunia.
Majapahit pada saat itu sedang dalam kegemilangan, dan Tribhuwana Tunggadewi meyakini bahwa amanat ibundanya telah terpenuhi.
Putra mahkota Hayam Wuruk, anak dari pernikahannya dengan pangeran Cakradara, kemudian menjadi penerus tahta Majapahit.
Setelah lengser, Tribhuwana Tunggadewi tetap berperan sebagai salah satu anggota saptaprabu, dewan penasehat raja yang terdiri dari keluarga kerajaan.
BACA JUGA:Wajib Diketahui! Ritual Yadnya Kasada, Mengungkap Kebatinan dan Keyakinan di Gunung Bromo
Bersama dengan Mahapatih Gajah Mada, ia terus memberikan bimbingan kepada Hayam Wuruk, yang kemudian membawa Majapahit mencapai masa kejayaannya.
Meskipun tidak diketahui secara pasti kapan Tribhuwana Tunggadewi meninggal dunia, namanya akan selalu diingat dalam sejarah Kerajaan Majapahit.
Keberanian dan kecakapannya dalam memimpin, serta visinya untuk menyatukan Nusantara.
Telah meninggalkan jejak yang kuat dalam perjalanan bangsa Indonesia. Dalam mengenang jasa-jasanya.