Di ujung anak panah ini, terdapat jejak sisa organik yang diperkirakan digunakan untuk menyambungkan ujung anak panah ke batangnya.
Penelitian lebih lanjut mengungkapkan bahwa senjata ini memiliki komposisi besi dan nikel, yang merupakan karakteristik umum dari besi meteorit.
Selain itu, artefak ini juga memiliki isotop radioaktif alumunium-26 yang hanya terbentuk di luar angkasa.
Yang menarik adalah bahwa campuran logam yang ditemukan di ujung anak panah ini tidak cocok dengan besi meteorit yang ditemukan di daerah Twannberg, dekat pemukiman Morigen.
BACA JUGA:Bebas Pilih Perawan Atau Bersuami, Ini Tradisi Suku Dengan Ritual Unik Di Indonesia!
Sebaliknya, senjata ini tampaknya berasal dari kelas meteorit besi yang dikenal sebagai meteorit IAB.
Dalam kategori meteorit IAB, terdapat tiga meteorit besar yang cocok dengan komposisi ujung anak panah ini, yakni Bohumilitz dari Republik Ceko, Retuerta del Bullaque dari Spanyol, dan Kaalijarv dari Estonia.
Di antara ketiganya, Kaalijarv diduga paling cocok dengan artefak yang ditemukan.
Namun, hal yang menarik adalah bahwa Estonia, tempat ditemukannya meteorit Kaalijarv, memiliki jarak sekitar 1.600 kilometer dari Morigen.
Ini menunjukkan bahwa meteorit besi telah melakukan perjalanan yang jauh, kemungkinan melalui jalur perdagangan yang sama dengan amber Baltik.
Penemuan ini membuka wawasan tentang praktik perdagangan kuno yang luas dan telah ada selama ribuan tahun.
Artefak ini memberikan bukti nyata bahwa perdagangan antar negara dan wilayah sudah ada pada masa lampau, dan komoditas seperti besi meteorit menjadi bagian penting dari jaringan perdagangan ini.
Kesimpulannya, penemuan senjata kuno dari meteorit besi ini merupakan potongan teka-teki yang berharga dalam memahami sejarah perdagangan dan interaksi manusia di masa lampau.
BACA JUGA:Hanya di Indonesia, Tradisi Perkawinan Suku Malam Pertamanya Boleh Beginian Dengan Bukan Mempelai
Melalui penemuan ini, kita bisa melihat seberapa kompleksnya jejak sejarah yang membentuk peradaban manusia, dan bagaimana benda-benda yang tak terduga dapat memberikan gambaran tentang cara hidup di masa lalu.***