PAGARALAMPOS.COM - Raja bulu tangkis Malaysia Lee Zii Jia diharapkan berubah pikiran tepat sebelum pertemuannya dengan Jonatan Christie di Kejuaraan Dunia 2023.
Penampilan Lee mendapat sorotan dalam beberapa bulan terakhir karena penurunan performa yang parah menjelang Kejuaraan Dunia 2023.
Bahkan, dalam 2 dari 3 turnamen terakhir yang diikutinya, Korea Open dan Japan Open, ia masih kalah dengan sia-sia.
Baru pada Australia Terbuka 2023 dia merasa terdingin setelah Lee Zii Jia mencapai semifinal.
BACA JUGA:Budaya Indonesia yang Unik, Pernikahan Sedarah Suku Polahi di Pedalaman Hutan Gorontalo!
Kemudian, petenis Malaysia yang berada di peringkat kedua dunia itu mengatakan penampilannya jauh lebih nyaman saat tidak memimpin. Seperti yang Anda lakukan di Australia Terbuka.
Padahal di beberapa turnamen sebelumnya ia sering terlihat sebagai unggulan teratas dan itulah yang membuatnya merasa berat setiap kali tampil.
Mantan juara Asia itu juga sangat optimis jelang putaran final Piala Dunia 2023, karena pada turnamen bergengsi yang berlangsung 21-27 Agustus di Kopenhagen, Denmark itu, ia akan menjadi unggulan.
Pertandingan pertamanya akan melawan unggulan ke-13 Jonatan Christie.
BACA JUGA:Sangat Aneh Namun Nikmat, Malam Pertama Suku di Indonesia Bikin Geleng Kepala!
Namun, pemikiran seperti itu tidak didukung oleh pelatih Lee, Wong Tat Meng, sendiri. Wong yang baru melatih Lee selama kurang lebih dua bulan ini benar-benar "menjemput" murid-muridnya untuk segera mengubah pola pikir tersebut.
"Entah diunggulkan atau tidak, seorang pemain harus berusaha memenangkan semua pertandingannya untuk menjadi juara," kata Wong Tat Meng dikutip dari Pagaralampos.com The Star.
"Inilah kenyataannya, tidak hanya dengan Zii Jia tetapi dengan semua pemain."
"Tapi saya berharap dia bisa menikmati dan lebih santai selama turnamen," katanya.
BACA JUGA:Kabar Buruk Untuk Persija, Bali United gagal Tampil di Asia Champions League!