Indonesia, Budaya Pernikahan, Menguak Adanya Kampung Janda dan Kampung Nikah Siri, Gasken!

Rabu 03-04-2024,09:18 WIB
Reporter : Almi
Editor : Almi

Tak hanya itu, pengiklan jasa nikah instan juga ban­yak membuka tarif dengan proses mudah dan sesuai kaidah agama.

Seperti jasa yang disediakan di Desa Cibeureum, Kecamatan Cisa­rua, Kabupaten Bogor dan sejumlah wilayah sekitar Bo­gor.

BACA JUGA:Inilah Pesona Indah dari Kawah Ratu di Kabupaten Bogor

Sebut saja Ika, penyedia jasa nikah siri, I a mengklaim jika pelaksanaan pernikahan bisa di mana saja, tergantung keinginan calon mempelai.

"Saya jamin kerahasiaan­nya, wali dan saksi sudah cukup menjadi syarat sah nikah sesuai syariat agama. Nanti dapat sertifikat nikah,” ujarnya.

Baginya, tidak ada syarat khusus untuk nikah siri.

BACA JUGA:Wisata Unik di Kawasan Parung Bogor, Konon Katanya Ada Pemandian Panas dan View Menakjubkan

Bah­kan, dia tak perlu menge­tahui status calon mempe­lai yang akan dinikahkan.

“Kalau boleh, ya, tunjukkan KTP. Tidak pun, tak apa-apa. Tarifnya cukup Rp2,5 juta,” terangnya.

Tak hanya itu, di Kampung Wangun 3 Cileungsi, Desa Ka­rangtengah, Kecamatan Ba­bakanmadang juga terkenal dengan sebutan Kampung Siri.

BACA JUGA:5 Tempat Makan Asri di Bogor yang Pas Untuk Menikmati Kesegaran Alam yang Mempesona!

Hampir di setiap RT di kampung ini, banyak ditemukan wanita usia dini berusia 15 tahun telah menikah. Bahkan ada juga yang telah menjadi janda.

Rata-rata para wanita tersebut di­nikahkan sejak lulus SD atau SMP.

“Kalau di sini, wanitanya rata-rata dinikahkan di umur 15-17 tahun dan sudah men­jadi budaya,” ujar warga se­tempat.

BACA JUGA:Melihat Keindahan Gunung Geulis, Wisata dengan Keindagan Mempesona di Bogor!

Ibu satu anak ini menjelaskan, wanita di daerahnya itu jika sudah pacaran langsung minta serah uang (tunangan, red) demi menjaga hal yang tak diinginkan terjadi.

Kategori :