Keunikan Budaya, Mengenal 'Kampung Janda' dan 'Kampung Nikah Siri' di Bogor, Payooo!

Selasa 15-08-2023,11:31 WIB
Reporter : Almi
Editor : Almi

Tak hanya itu, pengiklan jasa nikah instan juga ban­yak membuka tarif dengan proses mudah dan sesuai kaidah agama.

Seperti jasa yang disediakan di Desa Cibeureum, Kecamatan Cisa­rua, Kabupaten Bogor dan sejumlah wilayah sekitar Bo­gor.

BACA JUGA:Aneh! Tapi Tradisi Ritual 5 Suku Indonesia Ini Benar - benar Nyata! Begini Tradisinya

Sebut saja Ika, penyedia jasa nikah siri, I a mengklaim jika pelaksanaan pernikahan bisa di mana saja, tergantung keinginan calon mempelai.

"Saya jamin kerahasiaan­nya, wali dan saksi sudah cukup menjadi syarat sah nikah sesuai syariat agama. Nanti dapat sertifikat nikah,” ujarnya.

Baginya, tidak ada syarat khusus untuk nikah siri.

BACA JUGA:Waduh! Ini Misteri dan Penemuan Gunung Padang, Ada Apa Yah?

Bah­kan, dia tak perlu menge­tahui status calon mempe­lai yang akan dinikahkan.

“Kalau boleh, ya, tunjukkan KTP. Tidak pun, tak apa-apa. Tarifnya cukup Rp2,5 juta,” terangnya.

Tak hanya itu, di Kampung Wangun 3 Cileungsi, Desa Ka­rangtengah, Kecamatan Ba­bakanmadang juga terkenal dengan sebutan Kampung Siri.

BACA JUGA:Bikin Takjub, Inilah Legenda Penemuan Purbakala di Dunia, Nomor 1 di Indonesia!

Hampir di setiap RT di kampung ini, banyak ditemukan wanita usia dini berusia 15 tahun telah menikah. Bahkan ada juga yang telah menjadi janda.

Rata-rata para wanita tersebut di­nikahkan sejak lulus SD atau SMP.

“Kalau di sini, wanitanya rata-rata dinikahkan di umur 15-17 tahun dan sudah men­jadi budaya,” ujar warga se­tempat.

BACA JUGA:Mengintip Keindahan Arsitektur dan Peristiwa Bersejarah di Balik Benteng Marlborough

Ibu satu anak ini menjelaskan, wanita di daerahnya itu jika sudah pacaran langsung minta serah uang (tunangan, red) demi menjaga hal yang tak diinginkan terjadi.

Kategori :