PAGARALAMPOS.COM - Di Gorontalo, hidup suku Polahi yang punya tradisi kawin sedarah alias Incest.
Suku ini hidup di pedalaman hutan gunung Boliyohuto dan dikenal sangat tertutup.
Masyarakat suku Polahi selama ini menjalani kehidupan yang masih primitif.
Masyarakat suku Polahi hidup dengan mengandalkan tumbuh-tumbuhan dan hewan yang ada di sekitarnya.
BACA JUGA:Anehnya Tradisi Ritual 5 Suku Indonesia Ini Buat Semua Tercengang! Inilah Tradisi Ritualnya
Suku-suku bangsa di Indonesia memiliki keragaman budaya dan keunikan tersendiri.
Salah satunya adalah Suku Polahi, suku terasing yang hidup di hutan pedalaman Gorontalo.
Masyarakat Polahi diyakini sebagai pengungsi zaman dahulu yang menghindari penjajahan Belanda dan menjadikan hutan sebagai tempat tinggal mereka hingga saat ini.
Menurut cerita yang beredar di masyarakat, Polahi adalah kelompok masyarakat Gorontalo yang melarikan diri ke dalam hutan pada abad ke-17 untuk menghindari penjajahan dan pembayaran pajak ke penjajah Belanda.
BACA JUGA:Terasing Sejak Zaman Belanda, Inilah Cerita Suku Polahi yang Terapkan Perkawinan Sedarah!
Hingga kini, suku ini masih hidup di pedalaman hutan daerah Boliyohuto, Paguyaman, dan Suwawa di Provinsi Gorontalo.
Dalam kamus bahasa Gorontalo, kata "Polahi" berasal dari kata "Lahi-lahi" yang memiliki arti "pelarian" atau "sedang dalam pengungsi".
Hal ini menggambarkan kondisi suku Polahi saat itu, mereka melarikan diri dari penyelarasan dan menjalani kehidupan di hutan, terutama di lereng Gunung Boliyohuto di Desa Tamaila Utara, Kecamatan Tolangohula, Kabupaten Gorontalo.
Menurut catatan sejarah yang ada, suku Polahi sebenarnya adalah warga Gorontalo yang melarikan diri ke hutan karena pemimpin mereka di masa penjajahan Belanda tidak mau ditindas oleh penjajah.
BACA JUGA:Fakta Menarik Suku Polahi, Tradisi Pernikahan Sedarah dan Kisah Masyarakat Terasing di Gorontalo