Jejek Majapahit di Sumatera Selatan, Bukti Peninggalan Hingga Garis Keturunan-Nya, Ini Buktinya.

Minggu 13-08-2023,20:33 WIB
Reporter : Almi
Editor : Almi

PAGARALAMPOS.COM - Berdasarkan kisah Kidung Pamacangah dan Babad Arya Tabanan disebutkan seorang tokoh dari Kediri yang bernama Arya Damar sebagai bupati Palembang turut serta menaklukan Bali bersama dengan Gajah Mada Mahapatih Majapahit pada tahun 1343. 

Sejarawan Prof. C.C. Berg menganggapnya identik dengan Adityawarman.

Begitu juga dalam Nagarakretagama, nama Palembang telah disebutkan sebagai daerah jajahan Majapahit serta Gajah Mada.

Dalam sumpahnya yang terdapat dalam Pararaton juga telah menyebutkan Palembang sebagai sebuah kawasan yang akan ditaklukannya.

BACA JUGA:Selain Kampung Janda, Ternyata juga Ada Kampung Nikah Siri di Bogor

Selanjutnya berdasarkan kronik Tiongkok nama Pa-lin-fong yang terdapat pada buku Chu-fan-chi yang ditulis pada tahun 1178 oleh Chou-Ju-Kua dirujuk kepada Palembang, dan kemudian sekitar tahun 1513.

Tomé Pires seorang petualang dari Portugis menyebutkan Palembang, telah dipimpin oleh seorang patih yang ditunjuk dari Jawa yang kemudian dirujuk kepada kesultanan Demak serta turut serta menyerang Malaka yang waktu itu telah dikuasai oleh Portugis. 

Kemudin pada tahun 1596, Palembang juga ditaklukan oleh kesultanan Banten.

BACA JUGA:Meski Malam Pertama Sungguh Nikmat, Namun Tradisi Suku Ini Bikin Geleng Kepala Karena Libatkan Dukun!

Seterusnya nama tokoh yang dirujuk memimpin kesultanan Palembang dari awal adalah Sri Susuhunan Abdurrahman tahun 1659. 

Walau sejak tahun 1601 telah ada hubungan dengan VOC dari yang mengaku Sultan Palembang.

Berikut Daftar Keraton yang Berada di Palembang :

Keraton Kuto Gawang


Keraton Kuto Gawang--

Pada awal abad ke-17, Palembang menjadi pusat pemerintahan kerajaan yang bernuansa Islam dengan pendirinya Ki Gede ing Suro, bangsawan pelarian dari Kesultanan Demak akibat kemelut politik setelah mangkatnya Sultan Trenggana. 

Kategori :