Masyarakat di Tanjung Sakti saling menghargai dan menerima kehadiran umat agama lain, baik itu umat Katolik, umat Muslim, atau yang lainnya.
Di wilayah ini, berbagai peninggalan zaman penjajahan seperti piano, buku, dan makam-makam tua masih terawat dengan baik. Semangat toleransi dan kerukunan antar umat di Tanjung Sakti merupakan salah satu nilai luhur yang harus dijaga dan menjadi teladan bagi masyarakat di daerah lain.
BACA JUGA:Aneh tapi Nyata! Inilah Tradisi Pernikahan Suku Indonesia Saat Malam Pertama!
Dengan tetap menghargai dan menghormati perbedaan, Tanjung Sakti telah menjadi tempat yang damai dan harmonis untuk beribadah.
Serta menjalin hubungan sosial yang baik di tengah keragaman agama.