PAGARALAMPOS.COM - Desa wisata menjadi salah satu destinasi yang berperan penting membangkitkan industri pariwisata dan ekonomi kreatif Indonesia pascapandemi.
Memang, kehadiran desa wisata juga membuka peluang bisnis baru bagi pelaku industri kreatif lokal.
Selain faktor alam, desa wisata di Indonesia juga memiliki unsur budaya khas daerahnya. Bahkan banyak desa wisata yang memiliki situs peninggalan purbakala sebagai salah satu daya tarik wisatanya.
Salah satu peninggalan purbakala yang banyak dijumpai di desa wisata adalah peninggalan zaman megalitik terutama berupa batu-batu besar. Hampir tersebar di seluruh Indonesia.
BACA JUGA:Geger Penemuan Istana Seluas 5 Hektar Di Lamongan, Ini Penjelasan Lengkapnya!
Salah satunya adalah desa wisata yang telah meningkat nilainya dengan adanya beberapa desa yang membangun budaya, seni atau atraksi lainnya.
kawasan wisata megalitik menyimpan monumen megalitik.
Pada saat zaman megalitikum sendiri dimaknai sebagai zaman batu besar, dimana masyarakatnya menggunakan peralatan dari batu yang berukuran besar.
Nah Kali Ini Pagaralampos.com akan membahas Desa Wisata Megalitikum merupakan sebuah kawasan pedesaan yang menyimpan peninggalan-peninggalan zaman megalitikum.
BACA JUGA:Arkeolog Temukan Logam Mulia Seberat 3 Ton di Gunung Padang, Siapakah Pemiliknya?
Mengutip berbagai sumber, ada 6 desa wisata megalitikum yang tersebar di beberapa wilayah di Indonesia.
1. Desa Kamal
Desa wisata peninggalan megalitikum pertama adalah Desa Kamal yang berada di Jember, Jawa Timur.
Lokasi tepatnya berada di Desa Kamal, Kecamatan Arjasa, Kabupaten Jember, Jawa Timur.
Desa Kamal ini menyimpan beragam jenis batu peninggalan megalitikum di beberapa tempat, seperti persawahan, rumah warga, hingga jalaman kantor desa.