Menurut kepercayaan masyarakat sekitar, jika ada pendaki atau petualang yang berani masuk ke dalam kotak tersebut, dipercaya ia akan berakhir di dimensi yang berbeda.
Lo akan terlihat berjalan memutar di tempat itu saja seakan tidak bisa keluar dari spot tersebut.
Akan tetapi, walau menyeramkan, namun kebenaran mitos tersebut belum bisa dibuktikan secara ilmiah.
Sebagai pendaki yang beretikan, pastinya lo juga harus menghormati dan tidak melanggar aturan-aturan yang ada terkait dengan mitos atau misteri Pintu Gaib tersebut.
BACA JUGA:Ajisaka, Pendekar Sakti dalam Jejak Sejarah Pra-Majapahit
Gunung Prau: Persemayaman Para Dewa
Konon nama Dieng berasal dari bahasa Kawi. ‘Di’ artinya tempat atau gunung, dan ‘Hyang’ berarti Dewa.
Jadi, singkatnya nama Dieng berarti tempat atau gunung bersemayamnya para Dewa. Berdasarkan cerita dari kepercayaan masyarakat sekitar, para Dewa sungguhan ada di Gunung Prau tersebut.
Hal tersebut mereka yakini karena adanya Candi Arjuno. Candi Arjuno sendiri diyakini juga sebagai salah satu tempat persinggahan para Dewa.
Terlebih, jika ada ritual Potong Rambut Gimbal yang terjadi sekali dalam setahun di dataran tinggi Dieng, anggapan kalau Gunung Prau adalah tempat persemayaman para Dewa semakin kuat.
BACA JUGA:Atlantis Ditemukan? Ternyata Ini Asal-usul Julukan Kota Yang Hilang Dari Peradaban Ratusan Tahun
Wah bagaimana nih bro? Apakah dengan adanya mitos dan misteri dari Gunung Prau ini malah membuat lo mengurungkan niat untuk ke sana? Eits, jangan ya bro! Selagi lo tetap mengikuti aturan dan segala ketentuan yang ada, lo tetap mesti berani menaklukan puncak Gunung Prau nih!*