Selama 30 tahun, Santos telah melakukan penelitian untuk menemukan keberadaan Atlantis, menggunakan pendekatan dari geologi, astronomi, paleontologi, arkeologi, linguistik, etnologi, dan mitologi komparatif.
Peradaban kuno Atlantis yang legendaris telah menjadi bahan perdebatan dan spekulasi selama berabad-abad.
Terdapat Dalam cerita kuno, Atlantis digambarkan sebagai pulau maju yang menghilang secara misterius di tengah Atlantik.
Akan tetapi, masih Menjadi pertanyaan Apakah Atlantis benar-benar ada atau hanya mitos belaka?
Nah, Di bawah ini adalah penelitian mimin tentang atlantis dari berbagai sumber yang semoga bermanfaat walaupun kebenarannya tetap tidak terbantahkan.
BACA JUGA:Indonesia, Wisata dan Sejarah, Inilah 6 Desa Wisata Megalitikum yang Satu-satunya di Dunia?
Menurut Santos, Atlantis tenggelam sekitar 11.600 tahun yang lalu akibat letusan beberapa gunung api yang terjadi secara bersamaan pada akhir zaman.
Salah satu gunung api besar yang meletus saat itu adalah Gunung Krakatau Purba, yang kabarnya letusannya dapat menggelapkan seluruh dunia.
Letusan gunung berapi berapi ini mengakibatkan gempa bumi, pencairan es, banjir, dan tsunami dahsyat.
Santos juga menjelaskan bahwa beberapa wilayah Indonesia seperti Sumatera, Jawa, Kalimantan, dan Nusa Tenggara diyakini masih menyatu dengan semenanjung Malaysia dan benua Asia sebelum terjadinya bencana tersebut.
BACA JUGA:Indonesia, Inilah 5 Tradisi Unik Memberikan Kenikmatan, Salahsatunya Melakukan Ritual Dengan Dukun!
Ia percaya bahwa pulau-pulau di Indonesia juga dianggap sebagai puncak-puncak gunung dan dataran tinggi dari benua Atlantis yang tenggelam.
Dalam ceritanya, Plato mendeskripsikan bahwa Atlantis adalah sebuah kota yang maju dan berkilau sepanjang waktu.
Jika dikaitkan dengan Indonesia, ciri-ciri tersebut memenuhi syarat karena letaknya yang berada di sekitar garis khatulistiwa.
Plato juga memberikan gambaran Kota Atlantis sebagai pusat peradaban yang memiliki kekayaan alam, ilmu pengetahuan, bahasa, serta yang lainnya.