PAGARALAMPOS.COM - Adat dapat berfungsi sebagai kerangka normatif yang mengatur perilaku dan interaksi antar anggota masyarakat.
Adat ini mencakup aturan-aturan terkait dengan etika, kesopanan, kewajiban, hak, dan tanggung jawab individu dalam konteks budaya mereka. Selain itu, adat juga mencerminkan nilai-nilai dan keyakinan yang dipegang oleh suatu kelompok masyarakat.
Mereka dapat meliputi nilai-nilai seperti gotong royong, hormat kepada orang tua, keharmonisan keluarga, kerja keras, keadilan, atau kehidupan yang seimbang dengan alam.
Ritual pernikahan, dianggap sebagai momen sakral yang diharapkan terjadi hanya sekali seumur hidup.
Meski demikian, di era modern saat ini masih banyak yang melestarikan tradisi pernikahan.
Namun apa jadinya jika tradisi pernikahan mengharuskan mertua ikut serta dalam prosesi malam pertama? dan melibatkan duku berhubungan? Tentu kita merasa tidak nyaman.
Sayangnya, ritual semacam itu benar adanya.
Bisa jadi petaka atau sekadar malu. Namun hal tersebut ternyata benar adanya. Setidaknya tradisi unik semacam itu terjadi di beberapa belahan dunia, salah satunya Indonesia.
Untuk itu Pagaralampos.com merangkum 5 tradisi malam pertama suku di Indonesia.
1. Adat Perkawinan Kuno di Ponorogo
Tradisi yang pertama, ada di Ponorogo pernah ada tradisi perkawinan kuno yang bernama Gemblak. Diketahui ketika usai melangsungkan upacara pernikahan kedua mempelai akan berpisah tidurnya dalam beberapa hari.
Si wanita akan tidur dengan keluarganya, sedangkan si pria akan ditemani oleh Gemblak.
BACA JUGA:Selain Terkenal Angkernya, Ternyata Puncak Gunung Telomoyo Bisa Menggunakan Motor! Kok bisa?