Mafia Pajak, Ini Sistem Pemberantasan Korupsi di Kerajaan Majapahit, Simak Ulasanya Kawan!

Kamis 02-05-2024,09:11 WIB
Reporter : Almi
Editor : Almi

PAGARALAMPOS.COM - Dalam artikel ini, kita akan menjelajahi pengemplangan atau mafia pajak di Jawa Kuno dan bagaimana orang Majapahit menciptakan sistem pemberantasan korupsi yang efektif.

  Sejak zaman kerajaan Medang, masalah pengemplangan pajak telah menjadi permasalahan serius di Jawa.   Rakyat kerap merasa bahwa pajak yang mereka bayarkan tidak sebanding dengan pendapatan desa, dan ketidakberesan dalam perhitungan pajak terjadi.   Pada zaman tersebut, para petugas pajak meminta biaya admin dari rakyat dalam bentuk emas dan barang berharga lainnya untuk mengurus pengukuran ulang pajak.   BACA JUGA:Kemenangan Raden Wijaya, Pembagian Wilayah, dan Pembentukan Kerajaan Majapahit serta Lamajang Tigang Juru   Namun, terkadang permohonan rakyat tidak diindahkan dan mereka terpaksa menanggung pajak yang tidak sesuai dengan kondisi sebenarnya.   Kasus lainnya adalah terkait dengan berbagai profesi di Jawa Kuno yang juga dikenai pajak, baik petani, pedagang, maupun pekerja di berbagai bidang.   Bahkan, orang asing dan seniman juga harus membayar pajak. Pembayaran pajak dilakukan secara tahunan dan terkadang berkaitan dengan perayaan atau upacara tertentu.   Pengemplangan pajak juga melibatkan pejabat-pejabat korup yang memanfaatkan jabatan mereka untuk memperkaya diri sendiri.   BACA JUGA:Dam Candi Limo: Simbol Kekuatan dan Kebijaksanaan Majapahit yang Abadi   Pada masa Majapahit, sistem pemberantasan korupsi menjadi lebih tegas. Hukuman mati diberlakukan bagi pelaku korupsi dan pencurian uang negara.   Keluarga koruptor juga bisa mengalami akibat yang serius, seperti disita hartanya dan dijadikan budak raja.   Selain itu, ada berbagai metode hukuman mati yang diterapkan, termasuk diantaranya adalah dieksekusi di tempat terbuka atau dibuang ke laut sebagai bentuk kutukan.   Tindakan keras ini menunjukkan betapa seriusnya Majapahit dalam memberantas korupsi.   BACA JUGA:Mengungkap Peninggalan Kerajaan Majapahit! Salahsatunya Ada Candi Candi Negeri Baru di Kalimantan   Artikel ini menggarisbawahi betapa pentingnya pembelajaran dari sejarah, khususnya dari langkah-langkah tegas Majapahit dalam menangani korupsi.   Penegakan hukum yang konsisten dan adil, serta ketaatan masyarakat dalam membayar pajak, menjadi kunci penting dalam upaya pemberantasan korupsi.   Melalui introspeksi atas praktik-praktik pemberantasan korupsi masa lalu, kita bisa mendapatkan wawasan berharga untuk menghadapi tantangan korupsi di zaman sekarang.   Dengan komitmen untuk menindak tegas korupsi, kita dapat menghadirkan perubahan positif dan mengembangkan masyarakat yang lebih jujur dan berintegritas.   BACA JUGA:Mengenal Sejarah Candi Negeri Baru Kalimantan, Konon Merupakan Peninggalan Kerajaan Majapahit   Penting untuk diingat bahwa pemberantasan korupsi bukanlah tugas yang mudah.   Namun, kita bisa belajar banyak dari pendekatan dan tindakan keras yang diterapkan oleh orang Majapahit.   Salah satu pelajaran utamanya adalah bahwa tindakan tegas terhadap pelaku korupsi, termasuk hukuman mati.   Adalah langkah yang perlu diambil untuk menghentikan praktik korupsi yang merugikan negara dan masyarakat.  
Tags : #sistem #pajak #majapahit #mafia #kuno #korupsi #kerajaan #jawa
Kategori :

Terkait

Terpopuler

Terkini