Selain itu, Plato juga menggambarkan Atlantis sebagai pusat peradaban dengan kekayaan ilmu pengetahuan, bahasa, dan budaya.
Namun, ada pandangan skeptis terhadap teori Atlantis di Indonesia. Beberapa ahli berpendapat bahwa klaim ini belum didukung oleh bukti yang memadai.
Profesor Wahyu Hantoro dari Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI) menganggap analisis Santos sebagai hipotesis yang perlu dijelaskan lebih lanjut.
Meskipun klaim ini masih memerlukan penelitian lebih lanjut dan bukti yang lebih kuat, gagasan bahwa Atlantis mungkin terletak di Indonesia tetap menarik minat banyak peneliti dan sejarawan.
BACA JUGA:Gunung Padang, 3 Ton Logam Mulia Ditemukan Para Arkeolog, Peninggalan Peradaban Apa?
Walaupun Profesor Santos telah meninggal sebelum dapat melakukan penelitian bawah laut di perairan Indonesia, ada harapan bahwa peneliti lain akan melanjutkan usahanya untuk membuktikan klaim ini.
Dengan tekad untuk melanjutkan penelitian dan mengumpulkan bukti yang lebih akurat, kita mungkin suatu hari akan mengungkap kebenaran di balik legenda Atlantis.
Dengan begitu, sejarah peradaban manusia bisa menjadi lebih lengkap dan lebih dalam pemahamannya.
Misteri Atlantis masih terus menarik minat dan membayangkan banyak orang, menjadikannya salah satu misteri terbesar dalam sejarah manusia.*