PAGARALAMPOS.COM - Hari ini 19 tahun lalu, bertepatan dengan 5 Agustus 2004, tiga jet tempurA-4 Skyhawk dari Skadron Udara 11 Lanud Sultan Hasanuddin Makassar terbang mengangkasa di langit Indonesia untuk terakhir kalinya. Dengan tujuan Lanud Adisutjipto, Yogyakarta.
Tiga pesawat tersebut masing-masing dipiloti Mayor Pnb Jemi Trisonjaya sebagai leader menggunakan TA-4 Skyhawk TL-0416, Mayor Pnb Singgih sebagai Wing Man 3 menggunakan A-4E Skyhawk TT-0440.
Dan Kapten Pnb Bambang Pramuhadi sebagai Wing Man 2 menggunakan A-4E Skyhawk TT-0431.
Dilansir dari akun Instagram TNI AU – militer.udara, saat terbang pesawat yang dipiloti Kapten Pnb Bambang Pramuhadi mengalami gangguan mesin.
BACA JUGA:Kenangan Antonov An-12 TNI AU, Memori 42 Tahun Silam
Sehingga harus landing di Lanud Iswahjudi, dan kemudian melanjutkan penerbangannya menggunakan pesawat latih AS-202 Bravo.
Sementara dua unitA-4 Skyhawk tetap melanjutkan penerbangan ke Lanud Adisutjipto.
Tiba di Lanud Adisutjipto Mayor Pb Jemi Trisonjaya langsung menyerahkan dua unit A-4 Skyhawk kepada Danlanud Adisutjito Marsma TNI Benyamin Dandel, dan menandatangani serah terima pesawat.
Usai acara penyerahan pesawat, tiga penerbang tersebut bersujud mengucapkan syukur kepada Tuhan Yang Maha Kuasa.
BACA JUGA:AU AS Upgrade 99 Unit F-15E Dengan Teknologi EPAWSS, TNI AU Upgrade Senjata Jet Tempur Mirage
BACA JUGA:Jet Tempur TNI AU Ditempeli Dua Pucuk Senjata Baru, Mampu Membidik Target Darat 6.000 Meter
Rasa sedih dan bangga berkecamuk di hati mereka. Sedih karena pesawat sudah bertahun-tahun bersama mereka.
Bangga karena mereka berhasil melaksanakan misi terakhir bersama A-4 Skyhawk.
Saat ini, keberanian sekaligus cerita mengharukan bagi penerbang dan teknisi yang tergabung dalam misi terakhir pesawat.
Ini menjadi bagian dari kisah monumental yang tersirat di monumen A-4 Skyhawk yang ada di AAU, Muspusdirla, dan Lanud Iswahjudi.