Ayat-ayat ini menggambarkan keadaan pemukiman kaum 'Ad yang berada di lembah bernama Mughits dan Al-Ahqaf, yang merupakan kawasan tanjung dengan perbukitan berpasir.
Mereka memiliki bangunan-bangunan yang tinggi, istana megah, benteng-benteng, serta kehidupan yang subur dan makmur berkat adanya mata air, kebun-kebun, dan hewan ternak.
Namun, kekufuran dan kesombongan kaum 'Ad menyebabkan azab Allah menimpa mereka. Beberapa bentuk azab yang disebutkan dalam Al-Qur'an adalah:
1. Suara guntur yang menghancurkan mereka seperti sampah banjir.
BACA JUGA:Enak Tapi Aneh, Inilah Tradisi Malam Pertama di Indonesia, Salahsatunya Berhubungan Dengan Dukun!
2. Angin yang membawa hujan batu dan memusnahkan mereka.
3. Angin perusak yang membuat benda-benda yang dilewatinya hancur seperti serbuk.
4. Angin dingin yang sangat kencang selama tujuh malam delapan hari, yang menyebabkan mereka mati bergelimpangan seperti tunggul pohon kurma yang telah lapuk.
5. Kekeringan selama tiga tahun sebagai azab lainnya.
Ada juga legenda mengenai utusan kaum 'Ad yang pergi meminta hujan di Makkah dan akhirnya terjadi kehancuran melalui angin yang membawa kobaran api.
Di antara kaum 'Ad, terdapat seorang raja bernama Syaddad, yang menguasai lebih dari 1.000 suku 'Ad dan melakukan berbagai penaklukan dengan kejam.
Namun, akhirnya kekuatannya juga tidak mampu menyelamatkan kaumnya dari kehancuran.
Terdapat perbedaan pendapat mengenai status Iram, yang disebutkan dalam Al-Qur'an sebagai tempat kaum 'Ad.
BACA JUGA:Tradisi Gak Biasa! Suku Ini Bikin Hal Seperti Ini Saat Malam Pertama Pernikahan
Beberapa melamar sebagai nama tempat, sementara yang lain mengidentifikasinya sebagai suku kaum 'Ad atau kota seperti Aleksandria, Damaskus, atau Ubar.