Satu Pulau Tapi Sunda dan Jawa Beda Bahasa? Begini Sejarahnya

Selasa 01-08-2023,15:46 WIB
Reporter : Elis
Editor : Elis

Keturunan Brantasena, yang mencari perlindungan, pindah ke wilayah yang dikenal sebagai Pakuan, bagian dari Kerajaan Sunda yang masih berdiri.

Di Jawa Tengah, di wilayah Kerajaan Medang (Mataram) berdiri, terbentuk bahasa yang berbeda yang dikenal sebagai Jawa Kuno atau bahasa Kawi.

Hal ini disebabkan oleh pengaruh bahasa Sanskerta dan praktik-praktik kerajaan Hindu, terutama pada masa Dinasti Sanjaya.

Di sisi lain, wilayah Sunda di Jawa Barat melestarikan dialeknya sendiri dari bahasa Sanskerta, yang kemudian berkembang menjadi bahasa Sunda.

BACA JUGA:Bisa Mengabulkan Permintaan? Inilah 5 Daftar Gunung Paling Sakral Di Tanah Jawa

Perbedaan bahasa antara masyarakat Jawa dan Sunda, meskipun tinggal di pulau yang sama, merupakan hasil dari jalur sejarah dan perkembangan budaya yang berbeda.

Migrasi, interaksi, dan berdirinya berbagai kerajaan selama ribuan tahun menyebabkan perbedaan bahasa tersebut.

Saat ini, kedua bahasa ini memainkan peran penting dalam lanskap budaya Indonesia yang beragam, mencerminkan kekayaan warisan dan tradisi bangsa ini.

Menghargai keberagaman sambil mengakui identitas bersama dapat mempromosikan persatuan dan harmoni di antara semua orang Indonesia.*(JW27)

Kategori :