PAGARALAMPOS.COM – Kita coba ambil contoh saja karya Shyamalan sebelum-cebelumnya, seperti ‘The Sixth Sense’ (1999) dan ‘The Village’ (2004).
Walau twist-nya kalau kita pikir umum banget, namun secara keseluruhan, masih terasa keren.
Nah untuk Old ini, pengungkapannya masih khas Shyamalan.
Spesifiknya; ia mengungkapkannya pada akhir-akhir, namun ia padu padankan dengan puncak finale ceritanya.
Sehingga terasa smooth tapi tetap mengejutkan. Namun masalahnya di sini twist kisahnya terasa generik saja.
Ya, kita terkejut. Tapi terkejut biasa saja bukan ‘SUPER WOW’ seperti ketika menyaksikan twist The Village atau bahkan Split (2016).
BACA JUGA:Selain Terkenal Dengan Keindahan Paronamanya, Ternyata Gunung Kawi Juga Menyimpan Sejuta Misteri
Satu lagi, dari sekian banyak karakter yang terdampar di pantai itu, hanya Keluarga Cappa saja yang mempunyai ‘good development character’.
Sisanya hanya sekedar numpang lewat dan kurang –untuk mengatakan tidak menarik.
Plot twist yang hadir di babak akhir film tentang alasan orang-orang dibawa ke pantai itu juga menurut kami tidak terlalu berhasil menyelamatkan film ini.
BACA JUGA:Inilah Destinasi Wisata, Air Terjun Desa Tanjung Karang di Kabupaten Oku, Intip Yuk!
Namun terlepas twist-nya yang sangat generik dan penampilan beberapa aktornya yang standar-standar saja, Old tetaplah sebuah sajian yang penuh misteri dan sangat menghibur. Mungkin beberapa dari anda bakalan ada sih yang nggak suka.
Lokasi dan Sinematografi yang memanjakan mata: Nah, aspek positif lain yang bisa kami sampaikan dalam review film Old ini adalah lokasi syuting pantainya dan juga sekaligus sinematografinya yang sangat indah.
BACA JUGA:Inilah Pesona Keindahan Tersembunyi Telaga Pelangi Payang Yang Wajib Dikunjungi