"Ah, sang Prabu, masak mimpi saja membuat resah."
"lni serius. Bisakah kau menolongku?"
"Akan hamba coba. Menurut kabar, Dewi Sanggalangit adalah salah satu putri Prabu Erlangga."
"Lho, kebetulan sekali. Berarti kamu bersaudara dengannya?"
"Ya, tetapi hamba belum pernah melihatnya."
Kelana Sewandana mengernyitkan kening, "Mengapa sesama saudara begitu?"
"Bisa jadi dia saudara hamba dari ibu yang lain."
BACA JUGA:Oooo, Reog Ponorogo, Kisah Legenda dari Tanah Jawa Timur, Ini Ceritanya!
Kelana Sewandana mengangguk-angguk, "Dinda Patih, lamarkan dia untukku. Akan kujadikan dia permaisuri. Bawalah suratku kepada Prabu Erlangga."
"Hamba akan melaksanakan perintah Tuanku, tetapi hamba sangsi."
Kelana Sewandana terkejut, "Kenapa begitu?"
"Hamba pernah mendengar kabar bahwa Dewi Sanggalangit tidak mau menikah. Sudah banyak satria yang meminang, tetapi tidak seorang pun yang diterima. Hal itu membuat Prabu Erlangga masygul. Jika lamaran Tuanku ditolak, bagaimana?"
BACA JUGA:Luar Biasa! Ternyata Ada 5 Tradisi Enak-enak Suku Indonesia, Ada Malam Pertamanya Lho
"Aduh, Ganong ... usahakan agar diterima. Aku sudah terlanjur gila memikirkannya." Hari itu juga Patih Bujangganong berangkat ke Daha.
Sejumlah prajurit bersenjata lengkap mengiring perjalanannya. Sebagian prajurit ditugaskan untuk membawa hadiah bagi Putri Sanggalangit.