Letusan terakhir terjadi pada tahun 2006, menyebabkan beberapa orang mengalami luka ringan.
Keberadaan Gunung Tangkuban Parahu dan topografi Bandung yang berupa cekungan dikelilingi oleh bukit dan gunung-guna, memberikan dukungan teori tentang keberadaan danau besar di masa lalu.
Ahli geologi percaya bahwa dataran tinggi Bandung, dengan ketinggian sekitar 709 meter di atas permukaan laut, dulunya merupakan danau besar yang terbentuk dari pembendungan oleh letusan gunung api purba yang dikenal sebagai Gunung Sunda.
Gunung Tangkuban Parahu dianggap sebagai sisa Gunung Sunda purba yang masih aktif. Fenomena serupa dapat ditemukan di Gunung Krakatau di Selat Sunda dan kawasan Ngorongoro di Tanzania, Afrika.
BACA JUGA:Menakjubkan! 5 Fakta Menarik tentang Gunung Gawalise, Permata Tersembunyi di Sulawesi Tengah
Legenda Sangkuriang yang menjadi cerita rakyat kawasan tersebut diyakini sebagai dokumentasi masyarakat tentang peristiwa yang terjadi di masa lalu ketika danau besar itu ada.
Daerah Gunung Tangkuban Parahu dikelola oleh Perum Perhutanan, yang bertujuan untuk konservasi keanekaragaman hayati dan lingkungan sekitarnya.
Meskipun keberadaan gunung ini menjadi daya tarik wisata yang populer, penting untuk menjaga lingkungan sekitarnya agar tetap lestari dan melindungi habitat alaminya.
Gunung Tangkuban Parahu merupakan sebuah keajaiban alam yang menakjubkan di Provinsi Jawa Barat, Indonesia.
BACA JUGA:Fakta Menarik tentang Gunung Himalaya: Pusat Budaya dan Sejarah Dunia
Dengan sejarah geologis yang menarik dan legenda yang menyertainya, gunung ini telah menjadi bagian integral dari budaya dan kehidupan masyarakat sekitarnya.
Namun, sebagai gunung api aktif, pengawasan dan konservasi yang baik tetap diperlukan untuk memastikan keselamatan dan kelestariannya.
Jangan ragu untuk menjelajahi keindahan alam yang luar biasa ini, sambil tetap menghormati dan meresapi pesan yang terkandung dalam kisah legendaris Gunung Tangkuban Parahu.