BACA JUGA:Kehancuran Atlantis, Kisah Peradaban Hilang yang Menghebohkan Dunia Ratusa Tahun lalu!
Leluhur kita mengolah berbagai camilan manis dengan teknik yang kompleks. Ada rujak, dodol, wajik, tape ketan, dan berbagai makanan manis lainnya yang menjadi hidangan spesial untuk merayakan manisnya hidup. Jahe, garam, bawang putih, cuka, merica, kencur, kemiri, dan cabe jawa merupakan rempah dan bumbu wajib di dapur leluhur. Selain itu, minuman dari jahe dan beragam minuman fermentasi juga menjadi bagian dari kuliner Jawa kuno.
BACA JUGA:Wow, Gunung Padang, Jejak Kehidupan Zaman Megalitikum, yang Tak Terpecahkan berusia lebih 11.000 Tahun! Mimin bisa menyimpulkan bahwa catatan Ma Huan tentang kuliner Jawa kuno tidak dapat dianggap sebagai gambaran yang menyeluruh dan mewakili seluruh masa Majapahit. Pentingnya menggunakan berbagai sumber primer untuk memahami kebudayaan dan kuliner Jawa kuno dengan lebih baik. Dengan mencintai sejarah dan belajar merayakan perbedaan, kita dapat menghargai warisan kuliner nenek moyang kita yang kaya dan beragam. Mari menjaga dan melestarikan tradisi kuliner ini agar tetap hidup dan menjadi bagian tak terpisahkan dari identitas kita sebagai bangsa Indonesia.*