Tadinya kerajaan ini bernama Kerajaan Tumapel, diambil dari lokasinya yang berada di Tumapel (sekarang Malang).
Lalu pada tahun 1253, Raja Wisnuwardhana yang memberikan takhta Putra Mahkota pada putranya, Kertanagara, dan mengganti namanya menjadi Singasari.
Sejak saat itu, Kerajaan Tumapel lebih terkenal dengan nama Singasari.
BACA JUGA:Begitu Nyeleneh Tradisinya, Orang Suku di Indonesia Menganggap Tak Tabu Gituan, Ayo Tebak Apa Itu?
Kerajaan Singasari mencapai puncak kejayaan pada masa pemerintahan Raja Kertanegara.
Mereka memiliki luas wilayah yang mencakup Bali, Sunda, sebagian Kalimantan, sebagian Sumatera, hingga Selat Malaka.
5. Kesultanan Demak
Kerajaan Demak atau Kesultanan Demak menjadi kerajaan Islam pertama di Pulau Jawa. Berdiri pada sekitar tahun 1478 atau akhir abad ke-15.
BACA JUGA:Banyak Temuan Peneliti di Gunung Padang! Salahsatunya Koin Logam Kuno! Ini Penjelasannya
Pendirinya adalah Raden Patah, yang merupakan keturunan dari raja terakhir Kerajaan Majapahit, yakni Prabu Brawijaya V.
Dilatarbelakangi runtuhnya Majapahit dan dukungan dari Wali Songo, Raden Patah pun memutuskan memisahkan diri seutuhnya dari Majapahit.
Ia kemudian mendirikan kerajaan sendiri di wilayah Bintoro.
Ketika Demak dipimpin oleh Sultan Trenggono pada 1521 sampai 1546, Demak mampu mencapai puncak kejayaan.
BACA JUGA:Begitu Nyeleneh Tradisinya, Orang Suku di Indonesia Menganggap Tak Tabu Gituan, Ayo Tebak Apa Itu?
Wilayah kekuasaannya melebar hingga ke Sunda Kelapa, Tuban, Pasuruan, Surabaya, Malang, dan Blambangan.
Kesultanan Demak juga disebut sebagai kerajaan Islam terkuat di Pulau Jawa.