PAGARALAMPOS, COM - Pernahkah Anda mendengar kisah cinta antara raja dan ratu besar di masa lampau.
Kisah cinta mereka mungkin tidak seromantis yang digambarkan dalam novel atau film, tetapi tidak kalah menarik untuk disimak. Salah satu kisah cinta raja dan ratu besar yang jarang dibahas adalah kisah cinta antara Maharaja Rakai Pikatan dan Pramodhawardhani.
Maharaja Rakai Pikatan adalah penguasa Kerajaan Medang pada abad ke-9, sedangkan Pramodhawardhani adalah putri Maharaja Samaratungga dari Kerajaan Sailendra.
BACA JUGA:Bank Mandiri Salurkan Bantuan Pendidikan Kemenag dan Kemendikbudriste kepada 1,5 Juta Penerima
Rakai Pikatan dan Pramodhawardhani menikah pada tahun 856 M.
Pernikahan mereka merupakan peristiwa penting dalam sejarah Jawa Kuno, karena merupakan pernikahan pertama antara penguasa dari dua agama yang berbeda.
Rakai Pikatan beragama Hindu, sedangkan Pramodhawardhani beragama Buddha. Pernikahan Rakai Pikatan dan Pramodhawardhani tidak hanya menyatukan dua kerajaan, tetapi juga menyatukan dua agama.
BACA JUGA:Begitu Nyeleneh Tradisinya, Orang Suku di Indonesia Menganggap Tak Tabu Gituan, Ayo Tebak Apa Itu?
Pernikahan mereka menunjukkan bahwa toleransi beragama sangat penting dalam kehidupan bermasyarakat. Pernikahan Rakai Pikatan dan Pramodhawardhani juga menjadi awal dari era kejayaan Kerajaan Medang.
Pada masa pemerintahan mereka, Kerajaan Medang mencapai puncak kejayaannya.
Kerajaan Medang menjadi salah satu kerajaan terkuat di Asia Tenggara pada masa itu.
BACA JUGA:Banyak Temuan Peneliti di Gunung Padang! Salahsatunya Koin Logam Kuno! Ini Penjelasannya
Kisah cinta antara Rakai Pikatan dan Pramodhawardhani adalah kisah cinta yang indah dan penuh makna.
Kisah cinta mereka mengajarkan kita tentang toleransi beragama, pentingnya persatuan, dan kesetiaan. Kisah-Kisah Cinta dan Pernikahan dalam Sejarah Jawa Kuno
BACA JUGA:Waw, Berjaya di Nusantara, Ekspansinya ke Mancanegara, Inilah 5 Kerajaan Besar di Indonesia!