BACA JUGA:AS Ketar Ketir, CINA Bekingi Pendanaan Pembangunan Pangkalan Angkatan Laut Kamboja
Dari spesifikasi, BMP-3 dilengkapi dengan electro-mechanical stabilizer 2E52-2. Nama pabrik 2E52-2 adalah ITsKR.461314.001.
Foto : Kendaraan tempur.-Ranpur Amfibi BMP-3F ‘Lolos’ Gun Stabilization Test, Tembakan Akurat Saat Melaju-Indomiliter.com
Stabilizer ini memungkinkan penembakan dengan akurasi sangat tinggi melalui penggunaan dua motor listrik EDM-20M.
Kedua motor identik dalam performa dan presisi; satu menggerakkan mekanisme elevasi laras senjata dan satu lagi menggerakkan mekanisme traverse turret (kubah).
Menurut Thesovietarmourblog, keuntungan signifikan dari all-electric dari sistem stabilisasi laras.
BACA JUGA:Korban TPPO Berrambah, 2.176 Orang Diselamatkan, 847 Pelaku Diringkus Polri
Adalah tidak ada cairan hidrolik berbahaya yang mudah terbakar yang dipompa pada tekanan tinggi di sekitar turret
Sehingga jika lapis baja (proteksi) tank berlubang, kemungkinan kendaraan terbakar sangat berkurang.
Tidak adanya pipa ledeng di dalam turret juga memudahkan perawatan kendaraan. Selain itu, pompa hidraulik berukuran besar, berisik, dan mengonsumsi banyak daya.
Keuntungan penting lainnya adalah daya tahan listrik BMP-3 saat menyergap dengan mesin mati lebih baik, meski masih agak terbatas karena kendaraan tidak memiliki APU (auxiliary power unit).
BACA JUGA:Kodam IX/Udayana Jadi Contoh Penggunaan Kendaraan Berbasis Listrik
Stabilizer complex mencakup sensor gulungan giroskopik 1B14. Sensor giroskopik ini membutuhkan waktu dua menit untuk mencapai kecepatan operasinya.
Yang dilakukan saat menyalakan kendaraan. Masa garansi adalah 1500 jam operasi. Selain itu, ada pula sensor posisi sudut PT115ks-1G dan akselerometer TGP-5.
Stabilizer 2E52-2 beroperasi dalam tiga pilihan mode; automatic, semi-automatic dan guiding. Dalam mode automatic.
Pengoperasian stabilizer disederhanakan dan mudah dipahami: stabilizer menjaga senjata tetap stabil.