PAGAR ALAM, PAGARALAMPOS.COM - Masyarakat Kota Pagaralam semakin kreatif dalam memanfaatkan lahan, baik itu lahan perkarangan rumah maupun lahan kosong, dengan berbagai jenis tanaman.
Mulai dari menanam tanaman toga, bunga, hingga sayuran, warga kota ini aktif dalam memanami tanah dengan beragam kebun kecil.
Namun, cerita berbeda datang dari seorang pria bernama Novirza Djazuli.
BACA JUGA:Tingkatkan Layanan dan Kualitas Kehidupan Masyarakat
Novirza Djazuli mengungkapkan keseruannya dalam menggeluti dunia buah Alpukat selama dua setengah tahun terakhir.
Dengan semangat dan kegigihan, ia berhasil menanam 2000 batang pohon Alpukat di lahan yang dimilikinya.
“Saya akan membudidayakan dan melestarikan buah Alpukat ini,” ujarnya dengan penuh keyakinan.
BACA JUGA:Tumbuhkan Rasa Cinta Tanah Air, Wako Bagikan Bendera Merah Putih ke Pengendara!
Tidak memiliki latar belakang formal dalam pertanian, Novirza belajar secara otodidak dengan memanfaatkan sumber informasi dari YouTube.
Setelah belajar tentang teknik bercocok tanam buah Alpukat, ia mengambil bibit Alpukat dari Semarang dan mulai menanamnya di kebunnya.
Ia menanam empat jenis Alpukat, yaitu Alpukat Aligator, Alpukat Miki, Alpukat Kendil, dan Alpukat Markus.
BACA JUGA:Menguak 5 Misteri Gunung Bromo, Benarkah Terdapat Kerajaan Gaib Dan Pasir Hisap?
“Tentunya saya berharap agar tahun depan dapat menjual dan memenuhi permintaan para pembeli,” tutur Novirza dengan semangat.
Meskipun belum menjual buah Alpukatnya, ia membagikan hasil panen pertamanya kepada keluarga dan tetangga terdekat untuk mencicipi buah Alpukat yang ia tanam.
Dalam keadaan matang, buah Alpukat yang Novirza tanam memiliki berat mencapai 1,5 kg, menjadikannya ukuran yang cukup besar dan menggiurkan.