3. Elang Flores
Cuma bisa ditemukan di Indonesia saja. Hanya tertinggal ratusan ekor saja, orang lokal menamainya Ntangis.
Perburuan liar serta kebakaran hutan sebagai kunci penyebab fauna ini menjadi langka.
BACA JUGA:Usai Masuk Daftar Penjualan PSG, Real Madrid Akan Lakukan Negosiasi Pekan Depan! Benarkah?
Suku Manggarai percaya bahwa Elang Flores merupakan leluhur.
Foto : Elang Flores satwa endemik Gunung Rinjani yang diabadikan dalam prangko..-Bikin Penasaran Satwa Langka Penghuni Gunung Rinjani, Ada Yang Dipercaya Sebagai Leluhur, Hewan Apakah Itu?-Google.com
Memangsa ayam ternak menjadi penyebab dirinya ditembak oleh penduduk sekitar. Puncak rantai makanan pengatur ekosistem hutan.
Dari studi lapangan tentang elang flores ini, Gjershaug et al. (2004) menyimpulkan bahwa populasi spesies ini sekitar kurang dari 100 pasang berdasarkan estimasi ukuran wilayah mereka sejauh 40 km².
Raharjaningtrah dan Rahman (2004) secara independen memperkirakan populasi pada 73 sampai 75 pasangan, berdasarkan ekstrapolasi mereka dari perkiraan ukuran jelajah rumah 38,5 km² (n = 3).
BACA JUGA:Melegenda di Tanah Jawa, Pendiri Medhang Kamulan Adalah Pendekar Sakti, Konon Titisan Dewa
Atas dasar itu, mereka menyarankan bahwa mungkin ada 10 pasang di Lombok, 38 pasang di Sumbawa, dan 27 pasang di Flores
4. Musang
Hewan mamalia pemakan daging atau sebutan ilmiahnya karnivora. Jika dilihat secara sekilas mirip musang luak.
Masyarakat lokal menyebutnya sebagai Ujat. Seluruh tubuhnya secara umum berwarna gelap atau hitam.
Foto : Satwa endemik Gunung Rinjani.-Bikin Penasaran Satwa Langka Penghuni Gunung Rinjani, Ada Yang Dipercaya Sebagai Leluhur, Hewan Apakah Itu?-Google.com
Gemar masuk ke ladang serta permukiman penduduk lalu memangsa ayam ternak sehingga manusia menganggapnya sebagai hama.